Kamis 11 Aug 2022 06:28 WIB

Studi Temukan Alat Uji Identifikasi Mutasi Varian Covid-19 Secara Akurat

Alat uji mengidentifikasi mutasi virus Covid-19 melalui sampel klinis nasofaring.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sebuah studi menemukan alat uji yang bisa mengidentifikasi mutasi genetik varian Covid-19 secara akurat.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Sebuah studi menemukan alat uji yang bisa mengidentifikasi mutasi genetik varian Covid-19 secara akurat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menemukan alat uji yang bisa mengidentifikasi mutasi genetik varian Covid-19 secara akurat. Menggunakan analitik asam nukleat virus yang dikodekan RNA, alat uji yang disebut Revealr SARS-CoV-2 bisa menentukan Alpha, Gamma, Delta, Epsilon, dan Omicron lewat sampel klinis nasofaring.

Makalah yang diterbitkan di Journal of American Chemical Society menjelaskan desain dan validasi sistem genotipe Revealr SARS-CoV-2. Penulis korespondensi sekaligus profesor ilmu farmasi di University of California, John Chaput, mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah menciptakan kebutuhan mendesak akan alat diagnostik individual yang dapat mengenali keberadaan virus serta jenis tertentu.

Baca Juga

Ia berharap alat uji ini bisa memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk membuat keputusan perawatan yang dipersonalisasi untuk perawatan pasien yang lebih baik.

“Mengidentifikasi dan memilah pasien yang terinfeksi dengan varian yang meningkatkan penularan virus dan mengurangi perlindungan vaksin sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit. Revealr melampaui metode deteksi COVID sederhana, seperti kit antigen yang umum digunakan, untuk mengidentifikasi strain SARS-CoV-2 yang menginfeksi pasien,” kata Chaput seperti dilansir dari Futurity, Kamis (11/8/2022).

Tim menganalisis 34 sampel klinis yang dikumpulkan pada awal, pertengahan, dan akhir 2021 di UCI Medical Center dari pasien yang mengalami gejala COVID-19. RNA diisolasi dari usapan nasofaring, dan varian SARS-CoV-2 yang benar diidentifikasi dalam setiap kasus.

“Meskipun Revealr dikembangkan sebagai uji deteksi COVID, langkah selanjutnya adalah memperluas ke infeksi saluran pernapasan lain yang memiliki gejala yang sama dengan COVID-19, seperti influenza,” kata Chaput.

Menurut dia, kemampuan untuk membedakan mutasi titik tunggal dalam urutan genetik DNA atau RNA membuatnya cocok untuk genotipe apa pun, termasuk kanker. Di luar kesehatan manusia, Revealr dapat digunakan dalam aplikasi forensik atau pertanian yang saat ini mengandalkan pengurutan DNA.

Para peneliti telah mengajukan permohonan paten pada genotipe Revealr. The Chao Family Comprehensive Cancer Center Experimental Tissue Shared Resource mendukung pengambilan sampel klinis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement