REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin menganggap pekerjaan yang menguras otak tidak melelahkan seperti pekerjaan yang memakai otot. Padahal, menurut pakar, berpikir sama melelahkannya dengan pekerjaan yang menggunakan tenaga fisik.
Para ahli telah membuktikannya lewat sebuah penelitian. Pekerjaan "di balik meja" ternyata sama melelahkan bagi otak dan tubuh selayaknya pekerjaan fisik. Konsentrasi dalam waktu lama disinyalir menyebabkan menyebarnya bahan kimia beracun di otak.
Upaya otak untuk melindungi dirinya sendiri dari bahan kimia itu juga berkontribusi membuat seseorang merasa lelah. Orang-orang yang memutar otak mereka menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang sama seolah-olah mereka kepayahan secara fisik, dan ini bisa mengarah pada pengambilan keputusan.