Sabtu 13 Aug 2022 07:37 WIB

Manfaat Kesehatan tak Terduga dari Rosemary

Rosemary merupakan rempah yang dibanggakan orang Yunani karena manfaatnya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Rosemary merupakan rempah yang dibanggakan orang Yunani karena manfaatnya.
Foto: pixabay
Rosemary merupakan rempah yang dibanggakan orang Yunani karena manfaatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berasal dari garis pantai Mediterania yang kering dan berbatu, rosemary diberi nama Latin Rosmarinus officinalis, yang diterjemahkan menjadi embun laut. Rempah ini dijunjung tinggi oleh orang Yunani dan Romawi awal. Bagi mereka, rosemary memiliki pengaruh besar.

Rosemary umumnya digunakan saat ini karena rasa dan aromanya, tetapi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang mungkin tidak pernah Anda duga seperti dilansir dari laman Health Digest, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga

 

1. Rosemary dapat melawan kanker dan infeksi

Agar berfungsi dengan baik, tubuh kita perlu mempertahankan tingkat keseimbangan tertentu antara radikal bebas dan antioksidan. Radikal bebas adalah senyawa dalam tubuh yang bila dibiarkan dengan menetralkan antioksidan, terkait dengan penyakit seperti kanker. Sementara tubuh kita membuat pasukan antioksidan kecil mereka sendiri, kita juga bisa mendapatkannya dari makanan yang kita makan.

Menurut tinjauan 2018 yang diterbitkan di Future Science OA, beberapa penelitian menunjukkan bahwa carnosol dan asam carnosic merupakan dua antioksidan kuat dalam rosemary. Keduanya efektif dalam mengurangi kelangsungan hidup sel kanker. Dengan kata lain, rosemary dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan menghentikan replikasi sel kanker.

Ulasan yang sama juga mencatat sifat antimikroba rosemary, menyebutkan bahwa minyak esensial rosemary digunakan dalam pengobatan tradisional untuk melindungi luka ringan dan ruam dari infeksi.

Tinjauan tersebut merujuk pada beberapa penelitian yang menguji asam carnosic dan caronal (di antara senyawa antimikroba lainnya) terhadap bakteri seperti Staphylococcus aureus dan E. coli, serta jamur seperti Candida. Semua melaporkan aktivitas antibakteri dan antijamur yang signifikan.

 

2. Efek Rosemary pada memori, suasana hati, dan otak

Orang Yunani dan Romawi awal menggunakan rosemary untuk meningkatkan memori dan kebahagiaan, dan ternyata, mereka jauh di depan kurva. Sebuah studi tahun 2018  melaporkan bahwa mahasiswa yang mengonsumsi 500 mg rosemary dua kali sehari selama satu bulan mengalami peningkatan memori dan kualitas tidur, serta penurunan kecemasan.

Sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam Therapeutic Advances in Psychopharmacology menemukan bahwa 20 orang dewasa muda yang hanya mencium rosemary selama 4 hingga 10 menit sebelum ujian menunjukkan peningkatan konsentrasi, kinerja, dan suasana hati.

Studi 2013 lain yang diterbitkan di Scientia Pharmaceutica melaporkan bahwa 20 peserta yang berbeda menghirup minyak rosemary dan mengalami aktivitas otak yang terstimulasi dan suasana hati yang membaik. Mereka yang berpartisipasi dalam studi terakhir menunjukkan tingkat aktivitas yang lebih tinggi, serta peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan setelah menghirup aroma.

Frontiers in Pharmacology menerbitkan sebuah penelitian pada tahun 2018 yang menunjukkan rosemary mampu meningkatkan suasana hati dan fungsi otak. Para peneliti menghubungkan ini dengan kemampuannya untuk mendukung mikrobioma usus yang sehat dan mengurangi peradangan di bagian otak yang mengontrol emosi, pembelajaran, dan ingatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement