Ahad 14 Aug 2022 22:47 WIB

SpaceX Luncurkan 46 Satelit Starlink, Daratkan Roket di Kapal Drone

SpaceX membawa Grup 3-3 dari konstelasi Starlink ke orbit.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Pad 39A di Kennedy Space Center, di Port Canaveral, Florida, Selasa malam, 9 Agustus 2022. Roket itu membawa 52 satelit Starlink.
Foto: Craig Bailey/Florida Today via AP
Roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Pad 39A di Kennedy Space Center, di Port Canaveral, Florida, Selasa malam, 9 Agustus 2022. Roket itu membawa 52 satelit Starlink.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- SpaceX mengirim satelit internet Starlink lagi pada Jumat (12/8/2022). SpaceX membawa Grup 3-3 dari konstelasi Starlink ke orbit dari Vandenberg Space Force Base di California pada pukul 1.40 EDT atau pukul 14.40 waktu setempat.

Dilansir dari Space, Ahad (14/8/2022), sebuah roket Falcon 9 meluncurkan pesawat 46  Starlink ke luar angkasa. Sekitar sembilan menit setelah peluncuran, tahap pertama roket mendarat di atas kapal drone di Samudra Pasifik kurang dari sembilan menit setelah lepas landas. Tahap kedua diharapkan untuk menyebarkan satelit 63 menit setelah peluncuran, setelah siaran langsung selesai.

Baca Juga

Sekelompok satelit baru adalah bagian dari Grup 3, yang mengorbit dalam tempurung yang mungkin rentan terhadap puing-puing “badai” dari uji anti-satelit Rusia yang berlangsung pada November 2021, menurut laporan baru-baru ini oleh SpaceNews.

SpaceNews melaporkan bahwa perusahaan pelacakan ruang angkasa COMSPOC baru-baru ini mengungkapkan sebuah peristiwa yang disebut “badai konjungsi”, di mana 6.000 pendekatan dekat memengaruhi 841 satelit Starlink, mewakili sekitar 30 persen dari konstelasi SpaceX.

Konjungsi, menurut standar COMSPOC, didefinisikan sebagai dua objek yang mengorbit berada dalam jarak enam mil (10 kilometer) satu sama lain. SpaceX belum mengomentari apakah ada Starlink yang terpengaruh, tetapi dalam diskusi sebelumnya tentang sampah luar angkasa, perusahaan telah menekankan bahwa satelitnya dapat bermanuver untuk menghindari pesawat ruang angkasa atau puing-puing yang mendekat.

Pesawat ruang angkasa Grup 3 (dari lima lapisan satelit SpaceX) berada di orbit yang sama dengan satelit sinkron matahari lainnya yang pernah mendekati puing-puing ASAT Rusia sebelumnya, kata COMSPOC dalam laporan itu.

Grup 3 berada pada kemiringan 97,6 derajat dan pada ketinggian 347 mil (560 kilometer), menurut Teslarati. SpaceX telah mengirim dua koleksi Grup 3 lainnya ke orbit, pada 10 Juli dan 22 Juli, keduanya dari Vandenberg.

Peluncuran SpaceX ke-36 pada 2022 menambah rekor peluncurannya yang terus meningkat dalam setahun. Perusahaan juga menyelesaikan pendaratan ke-62 berturut-turut dari tahap pertama, dan penerbangan ulang ke-34 dari booster pada tahun 2022. Penerbangan Jumat (12/8/2022) adalah yang ke-10 untuk tahap pertama Falcon 9 ini, menurut deskripsi misi SpaceX.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement