REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Budaya Korea atau K pop, dan makanan Korea tidak hanya digemari kalangan milenial saja. Produk otomotif Korea kini juga sudah mulai kompetitif di pasar Tanah Air dan memiliki daya saing yang tinggi selain produk Cina dan Jepang yang telah merajai pasar Tanah Air.
Apalagi hadirnya beragam model kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV) dari ketiga negara tersebut juga kian memperketat persaingan kendaraan keluarga di Indonesia. "Konsumen kami menyukai kendaraan tiga baris, teknologi modern, ada fitur smart sense, tampilan futuristik," kata Aril Marpaung Branch Manager PT Andalan Auto Prima, diler resmi Hyundai, Sabtu (14/8/2022).
Pelanggan selalu berharap ada pilihan fitur baru yang lebih lengkap dari produk kompetitor. Hal itu dilakukan Hyundai dengan menambah sejumlah fitur canggih di beberapa produk unggulannya seperti blue link. "Dengan harga sama kita sudah mendapatkan fitur yang sama di mobil mewah seperti semi otonomous. Sensor di mobil mewah sudah ada di mobil ini," tuturnya.
Menurutnya, dengan dibukanya pabrik Hyundai di Indonesia telah memperbesar peluang raksasa otomotif Korea tersebut untuk menjadi pemain utama produk otomotif di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Selain itu rangkaian strategi pemasaran seperti jaminan tukar tambah hingga 70 persen untuk produk tertentu Hyundai dan layanan purna jual di sejumlah diler yang terus ditambah akan memudahkan Hyundai merebut pasar Tanah Air.
Bahkan bagi konsumen yang tidak berkesempatan mendatangi GIIAS, pihaknya telah membuka layanan dengan fasilitas promosi yang sama dengan GIIAS. Apabila GIIAS telah selesai, promo penjualan akan dilanjutkan di pusat perbelanjaan modern yang kini juga berlangsung.
Di Bandung, Kepala Cabang Hyundai Pasteur Dhony Andriawan mengatakan animo masyarakat Kota Bandung untuk membeli mobil keluarga Stargazer yang baru diluncurkan tinggi. Unit Stargazer sendiri sudah banyak yang terjual. "Cukup baik (minat) karena ini mobil keluarga market besar sekali tapi juga harga sangat kompetitif respon cukup baik," ujarnya.
Ia menuturkan mobil tersebut memiliki empat tipe yaitu active, trend, style dan prime. Harga kendaraan di Kota Bandung dibanderol dari harga Rp 244 juta lebih hingga Rp 300 juta.
Mobil MVP tersebut memiliki keunggulan pada sejumlah fiturnya terutama terkait keamanan. Selain itu pengendara dapat mengontrol dan mobil melalui ponsel yang digunakan. "Keunggulan di fitur-fitur keamanan lengkap di mana misal kalau pengemudi lelah sehingga tidak awas menyetir ketika ada benda di depan dan hampir dekat bisa berhenti dengan sendirinya. Bluelink memantau mobil melalui smartphone," katanya.
Pengendara dapat menyalakan mobil, penyejuk udara atau mengetahui posisi mobil dan kondisinya melalui ponselnya tersebut. Selain itu, fitur ini juga menyajikan Stolen Vehicle Notification & Stolen Vehicle Tracking, Stolen Vehicle Immobilization, Auto Collision Notification, Emergency Assistance, dan Roadside Assistance.
Sebelumnya Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, mengungkapkan tingginya jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK). "Total SPK Stargazer sekitar dua ribu unit," kata Makmur.