REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Tahun ini seluruh pabrikan kendaraan komersial harus memasarkan kendaraan diesel dengan standar emisi Euro 4. Hal ini pun mendorong UD Trucks untuk menghadirkan produk Quester Euro 5 sehingga bisa hadir sebagai produk yang lebih ramah lingkungan.
Presiden Direktur PT UD Astra Motor Indonesia (UD AMI), Toshihiko Odawara mengatakan, inovasi yang dilakukan di UD Trucks Indonesia saat ini sangat sejalan dengan komitmen dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. "Produk UD Trucks Quester Euro 5 mencerminkan komitmen 'Better Life' dari UD Trucks," kata Toshihiko Odawara dalam konferensi pers UD Trucks di GIIAS 2022.
GIIAS 2022 sendiri digunakan oleh UD Trucks untuk memberikan edukasi soal beragam keunggulan dari produk ramah lingkungan tersebut. Edukasi itu disajikan dengan memamerkan Quester Euro 5 CKE 280, Quester Euro 5 CDE 230, Quester Euro 5 GWE 410 dan Quester Euro 5 GWE 350.
Selain lebih rendah emisi, seluruh line up itu sendiri diklaim hadir dengan peningkatan efisiensi bahan bakar hingga 10 persen. Artinya, hal ini bisa menekan konsumsi bahan bakar sekaligus bisa menekan biaya operasioal perusahaan transportasi.
"Ini adalah salah satu contoh untuk memberikan dukungan yang optimal bagi pelanggan kami karena kami memastikan mereka siap dengan peraturan baru di wilayah yang berkembang pesat ini. Oleh karena itu, kami ingin bergerak semaksimal mungkin untuk mendukung program dan upaya pemerintah dalam menggunakan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan," ujarnya.
Produk ini sendiri bisa hadir dengan standar Euro 5 karena menerapkan teknologi Selective Catalytic Reduction atau (SCR) yang juga mampu melindungi mesin tetap awet sepanjang waktu dan lebih hemat bahan bakar.
Teknologi SCR sendiri bisa menekan emisi berkat penambahan AdBlue yang disemprotkan pada sistem gas buang. Selain itu, produk ini juga menekan emisi lewat teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR).
AdBlue yang digunakan sendiri hanya sekitar 3 hingga 5 persen dari pemakaian solar. Oleh karena itu, penggunaan cairan urea ini tak akan terlalu berpengaruh terhadap biaya operasional kendaraan.