Senin 15 Aug 2022 08:26 WIB

Jangan Jadikan Pertalite Sebagai Komoditas Politik

Pemerintah harus tegas dalam kebijakan konsumsi BBM bersubsidi.

Red: Joko Sadewo
Pengendara motor berputar arah setelah mengetahui BBM jenis Pertalite dan Pertamax kosong di SPBU 34-16117, Kelurahan Pasir Mulya, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/8/2022).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengendara motor berputar arah setelah mengetahui BBM jenis Pertalite dan Pertamax kosong di SPBU 34-16117, Kelurahan Pasir Mulya, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/8/2022).

Oleh : Nidia Zuraya, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Ini permainan tingkat tinggi, mbak. Mainannya partai politik, karena bentar lagi mau pemilu. Begitulah kata dua pengemudi ojek online (ojol) yang saya naikin baru-baru ini ketika saya singgung soal Pertalite yang mulai sulit ditemukan.

Kelangkaan Pertalite, sudah saya rasakan sejak dua pekan lalu. Biasanya Pertalite sangat mudah ditemukan di lapak-lapak Pertamini ataupun penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran.

Tapi dua pekan lalu, empat gerai Pertamini terdekat dari rumah saya ramai-ramai memajang tulisan Pertalite kosong. Yang tersedia hanya Pertamax.

Akhir-akhir ini banyak warganet mengunggah keluhan soal Pertalite kosong di beberapa SPBU. Bagi mereka yang mata pencahariannya sangat bergantung pada Pertalite pastinya akan terdampak dengan kelangkaan yang terjadi saat ini.