REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Gugah Nurani Indonesia bekerja sama dengan Hyundai Motor telah menyelesaikan proyek CSR di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Proyek CSR yang berduasi dua tahun dan dimulai sejak Januari 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi anak-anak serta untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, orang tua, dan para pemangku kepentingan akan pentingnya Hak Anak khususnya dalam bidang pendidikan.
Sejumlah 20 sekolah dasar di enam desa, yaitu Sukabungah, Sukamukti, Bojongmangu, Medalkrisna, Karangindah, dan Karangmulya, menjadi target dari proyek bersama ini. Terdapat secara total 31.362 anak-anak dan dewasa yang dapat merasakan manfaat proyek, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Setelah dua tahun berjalan, hasil evaluasi Gugah Nurani Indonesia menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan terkait kesadaran dan kapasitas literasi anak-anak, orang tua, dan guru. Hal ini bisa terjadi atas dukungan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Yang pertama adalah pengadaan dan operasional tiga unit LAMPU, perpustakaan keliling dengan kepanjangan Literasi Anak Melalui Perpustakan Umum.
Mobil yang digunakan merupakan produk Hyundai Motor yang dirancang sedemikian rupa untuk kenyamanan aktivitas anak-anak saat membaca buku. Operasional perpustakaan keliling LAMPU memegang peranan penting dalam membuka akses membaca untuk anak-anak di keenam desa. Selain itu, dampak lain dari adanya akses membaca ini mampu mengurangi durasi ketergantungan anak-anak dengan gawai sehari-hari.
“Indonesia masih tertinggal dalam hal literasi, untuk itu perlu upaya yang sungguh-sungguh sehingga Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara lain. Program LAMPU di Kabupaten Bekasi salah satu bentuk kontribusi GNI untuk mengatasi persoalan literasi. Kerjasama multi sektor khususnya Pemerintah dan Private Sector sangat diperlukan untuk akselerasi program literasi dimasyarakat. Apresiasi yang besar diberikan kepada Hyundai Motor yang telah mendukung program literasi di Kabupaten Bekasi demikian juga dukungan kebijakan dan anggaran dari Pemda Bekasi untuk mengatasi masalah literasi di Kecamatan Bojongmangu," kata Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia ( GNI ), Setyo Warsono dalam siaran persnya, Senin (15/8/2022).
Fokus proyek yang kedua yaitu terkait pengembangan kapasitas melalui berbagai pelatihan untuk guru-guru sekolah dasar sebagai motor penggerak pendidikan literasi anak-anak. Di antaranya ada pelatihan Metode Belajar Kreatif, Jurnalisme, dan Bahasa Inggris. Sementara untuk anak-anak, proyek ini juga memfasilitasi kegiatan jurnalisme dan kelas Fun English.
Hasil dari berbagai pelatihan ini kemudian ditampilkan kepada public di acara perayaan Hari Anak Universal Kapubaten Bekasi yang diselenggarakan Gugah Nurani Indonesia di Cikarang pada Januari 2022. Beberapa anak tampil berpidato dalam Bahasa Inggris dengan lancar dan percaya diri.
Juga tampil anak-anak yang mendongeng cerita hasil karya tulis mereka sendiri. Dan yang istimewa dalam perayaan ini adalah diluncurkannya buku Kipi dan Elang Bertali, sebuah kompilasi cerita pendek karya 13 murid dan guru di Kecamatan Bojongmangu.
Selain kegiatan-kegiatan di atas, proyek ini juga melakukan intervensi ke orang tua dan pengasuh melalui berbagai kelas parenting yang dihadiri oleh 1.840 orang. Sebagai lembaga yang mempromosikan Perlindungan Anak, Gugah Nurani Indonesia juga turut mengadvokasi isu ini melalui kegiatan Child Empowerment Service dan lokakarya Kebiasaan Hidup Bersih dan Sehat, yang secara total diikuti oleh 5.639 orang.
Sebagai bentuk keberlanjutan proyek untuk masyarakat di Kecamatan Bojongmangu, dibangunlah enam unit Child Friendly Learning Space di keenam desa. Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi wadah edukasi warga baik untuk anak-anak dan dewasa. Dan untuk selanjutnya juga, tiga unit LAMPU diserahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bekasi untuk bisa membuka akses lebih banyak lagi kepada anak-anak.
Perubahan baik yang diberikan untuk Kecamatan Bojongmangu diharapkan bisa berkontribusi terhadap kebersiapan anak-anak dalam menjawab tantangan peralihan wilayah tinggal mereka dari area agraris menjadi industrial.
Dengan berakhirnya proyek, apa yang telah dikontribusikan Gugah Nurani Indonesia dan Hyundai Motor dapat mendukung anak-anak yang unggul dalam bidang pendidikan untuk ke depannya mengembangkan wilayah Kecamatan Bojongmangu.