REPUBLIKA.CO.ID, ENDE -- Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia telah berlalu secara daring selama dua tahun terakhir. Pandemi membuat kita melaksanakan upacara bendera dan perayaan 17 Agustus di rumah masing-masing yang dirasa kurang memberikan euforia perayaan yang biasanya dapat dirasakan.
Namun, pandemi juga mengajarkan kita banyak hal, terutama dalam segi penggunaan teknologi. Dengan adanya pandemi, kita telah terbiasa untuk berkomunikasi secara daring, mempersatukan keberadaan satu sama lain melalui layar kaca.
Demikian upacara yang dilakukan Universitas Terbuka kali ini. Upacara peringatan 17 Agustus kali ini dilaksanakan oleh segenap civitas akademika di lingkungan Universitas Terbuka secara hybrid dari UT Pusat hingga UPBJJ-UT seluruh Indonesia dan kota Ende yang merupakan wilayah kelompok belajar dari UPBJJ-UT Kupang.
Upacara kali ini berbeda dari biasa. Serentak semua UPBJJ melaksanakan dengan pengibaran bendera hanya terpusat pada UT Pusat bertempat di UTCC.
Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M Bus, PhD selaku pemimpin upacara yang biasanya berada di lingkungan UT pusat hari ini membacakan amanat menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesian di Rumah Pengasingan Presiden RI pertama yaitu Bung Karno yang bertempat di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia tahun 2022 dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, menteri melalui Rektor UT mengharapkan agar kita dapat terus bergerak dan melangkah dalam perjuangan menggapai kemerdekaan. Salah satunya adalah kemerdekaan dalam memperoleh ilmu pendidikan.
Proses pembelajaran di Indonesia kini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru dalam berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar. Selain itu, Indonesia juga telah meyakinkan dunia bahwa generasi muda Indonesia telah terlatih dengan dunia kerja dan kehidupan masyarakat melalui pembekalan program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus merdeka.
Selain upacara pengibaran bendera, pada upacara kali ini juga dilaksanakan penyerahan Satya Lancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun kepada 98 orang di UT pusat dan 15 di UPBJJ-UT. Tanda kehormatan ini dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas dedikasi pelaksanaan tugasnya yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan. Apresiasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pegawai lainnya agar dapat mengabdi dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia.