Kamis 18 Aug 2022 11:06 WIB

Indonesia Spice Up The World Kenalkan Bumbu dan Rempah Lewat 5 Masakan

Lima masakan khas Indonesia ada di Food Galeria Terminal Internasional Bandara Bali.

Rendang. Selain rendang, Indonesia Spice Up The World menawarkan satai ayam, nasi goreng, soto ayam, dan gado gado kepada calon penumpang Terminal Internasional Bandara Bali. Penawaran tersebut merupakan bagian dari program lintas kementerian/lembaga, Indonesia Spice Up The World (ISUTW).
Foto: EPA
Rendang. Selain rendang, Indonesia Spice Up The World menawarkan satai ayam, nasi goreng, soto ayam, dan gado gado kepada calon penumpang Terminal Internasional Bandara Bali. Penawaran tersebut merupakan bagian dari program lintas kementerian/lembaga, Indonesia Spice Up The World (ISUTW).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Program lintas kementerian/lembaga Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang diselenggarakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mempromosikan produk bumbu, pangan olahan, serta rempah-rempah khas Indonesia. Target promosinya ialah wisatawan mancanegara.

"Indonesia Spice Up The World ini akan kami perkenalkan ke internasional. Bali ini khususnya bandara ini adalah gerbangnya dari Indonesia kalau kami ingin memperkenalkan kuliner Indonesia," ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani saat menghadiri kegiatan itu di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/8/2022) malam.

Kegiatan ISUTW itu diselenggarakan di kawasan Food Galeria Terminal Internasional Bandara Bali dengan menyasar para calon penumpang pesawat yang akan terbang meninggalkan Pulau Dewata. Pada pelaksanaannya, sebanyak lima menu makanan khas Indonesia, yaitu satai ayam, rendang daging, nasi goreng, soto ayam, dan gado-gado ditawarkan dan dijual kepada calon penumpang yang akan terbang.

Setiap pembelian makanan juga akan memperoleh paket berisi produk bumbu aneka kuliner Indonesia. Rizki menyebut lokasi penyelenggaraan ISUTW sangat tepat.

"Tepat sekali di terminal keberangkatan karena memang kami mengharapkan ini merupakan pengalaman terakhir mereka jadi sebelum mereka meninggalkan Indonesia kenangannya bagus," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement