Senin 22 Aug 2022 15:18 WIB

Studi: Kebanyakan Orang tak Menyadari Ketika Terinfeksi Omicron

Terinfeksi omicron, kebanyakan orang tak mengembangkan gejala atau bergejala ringan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Kebanyakan orang yang terinfeksi omicron tidak menyadarinya karena tidak bergejala atau bergejala ringan.
Foto: Pixabay
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Kebanyakan orang yang terinfeksi omicron tidak menyadarinya karena tidak bergejala atau bergejala ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan ilmuwan menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 varian omicron tidak menyadari bahwa mereka kena Covid-19. Kondisi itu diperkirakan yang berkontribusi pada penyebaran varian omicron.

Ilmuwan menguji darah dari 2.479 petugas kesehatan dan menemukan 210 dari mereka kemungkinan memiliki virus corona. Namun, sebanyak 56 persen di antaranya tidak memiliki gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan.
 
"Rendahnya tingkat kesadaran orang ketika terinfeksi kemungkinan berkontribusi pada penyebaran cepat omicron," kata Sandy Joung, salah satu peneliti di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, Amerika Serikat, dilansir The Sun, Senin (22/8/2022).

Baca Juga

Peneliti lain, Susan Cheng, mengatakan bahwa ada lebih dari satu dari setiap dua orang yang terinfeksi omicron itu tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. "Semakin baik kita memahami risiko kita sendiri, maka semakin baik kita dalam melindungi kesehatan masyarakat," ujar Cheng.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement