Rabu 24 Aug 2022 10:23 WIB

Bersaing Merebut Pasar Mobil Listrik dan Teknologi Otomotif Terkini

Pameran otomotif jadi ajang unjuk gigi tehnologi terkini.

Pengunjung melihat mobil listrik pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/8/2022). Pameran otomotif tersebut diharapkan mampu mendorong kebangkitan industri otomotif yang terimbas pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pengunjung melihat mobil listrik pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/8/2022). Pameran otomotif tersebut diharapkan mampu mendorong kebangkitan industri otomotif yang terimbas pandemi COVID-19.

Oleh : Hiru Muhammad, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 ada yang sedikit berbeda dari GIIAS sebelumnya. Pada GIIAS tahun ini  sejumlah perusahaan Agen pemegang Merek (APM) telah menampilkan beberapa produk kendaraan listrik mereka baik roda dua maupun empat. Bahkan beberapa di antaranya telah menyediakan unit test drive bagi calon konsumen yang berminat memiliki kendaraan listrik.

Pemandangan ini tentunya berbeda dari GIIAS 2021 yang masih kental diselimuti pandemi Covid-19. Saat itu peserta pameran belum banyak yang menampilkan kendaraan listrik mereka. Bahkan tahun ini para konsumen yang telah berhasrat memiliki kendaraan listrik sudah dapat melakukan pre booking atau booking kendaraan idamannya. Setelah masalah administrasi selesai, unit yang dipesan akan segera di kirim ke rumah. Meski tidak semua APM melakukan penjualan kendaraan listrik, namun dibukanya pemesanan kendaraan listrik seperti yang dilakukan Wuling Motors dengan Wuling Airev, DFSK dengan gelora E, Hyundai dengan Ioniq 5 dan sejumlah pabrikan lainnya merupakan angin segar bagi perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Langkah mereka melanjutkan penjualan kendaraan jenis hybrid yang telah dipasarkan di Tanah Air terlebih dahulu sejak beberapa tahun silam.

Selain roda empat, kendaraan roda dua juga tidak mau kalah dengan memasarkan produk mereka ke pasar. Sepeti Selis, Gesit, Alva dan beberapa merek lainnya. Jaminan layanan purnajual bagi konsumen sepeda motor listrik juga mereka berikan sebagai bentuk komitmen terhadap pasar.

Tentunya upaya ini harus diimbangi dengan sosialisasi gencar terkait program elektrifikasi kendaraan bermotor yang dicanangkan pemerintah. Sosialisasi bukan semata terkait penghematan energi atau masalah pencemaran lingkungan. Melainkan juga penggunaan sarana transportasi listrik sebagai alat angkutan masa depan dan perawatan kendaraan bermotor listrik, termasuk di dalamnya pengolahan limbah baterai.

Pamer Teknologi Terkini

Tak hanya itu, setiap pameran otomotif kerap dijadikan ajang atau momentum bagi pabrikan untuk "unjuk gigi" terkait teknologi otomotif terkini yang mereka miliki. Pada GIIAS ini sejumlah APM menampilkan produk unggulan mereka lengkap dengan produk terkini yang pada umumnya bernafaskan ramah lingkungan. Teknologi yang mereka bawa bukan sebatas di ruang mesin saja, melainkan juga di dalam kabin penumpang yang pada umumnya ditujukan bagi kenyamanan berkendara. Seperti advanced driver assistance system (ADAS) yang membantu pengemudi di perjalanan dan mampu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan, internet on vehicle (IoV) fasilitas internet yang sudah menjadi fasilitas standar kendaraan yang terdapat di produk Wuling, fasilitas bluelink di Hyundai yang menghubungan pemilik dengan kendaraan melalui fasilitas internet, hill start assist yang membantu pengemudi saat kendaraan hendak melaju setelah tertenti di jalur menanjak, serta fasilitas premium lainnya.

"Banjir teknologi canggih" yang sebelumnya hanya dijumpai di kendaraan kelas premium, atau dibandrol di atas Rp 500 jutaan, kini teknologi tersebut bukan barang mahal lagi. Pabrikan Cina, Korea dan Jepang seolah bersaing ketat memanjakan calon konsumen yang dibidiknya dengan menawarkan beragam teknologi terkini pada produk unggulan mereka dengan harga yang kompetitif.

Tentunya kondisi ini cukup menarik bagi konsumen otomotif di Tanah Air. Mereka memiliki beragam pilihan kendaraan idaman yang sesuai anggaran dan telah disematkan sejumlah fasilitas canggih tersebut. Apalagi sejumlah teknologi canggih tersebut kini telah disematkan di SUV dan MPV yang merupakan pasar terbesar otomotif Tanah Air. Khususnya kelas menengah ke bawah yang dipatok di kisaran harga Rp 200 jutaan hingga Rp 500 jutaan.

Namun, siapakah yang akan merajai pasar di Tanah Air ke depan, rasanya masih sulit untuk menjawab. Pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berlalu, perang di Ukraina-Rusia dan krisis global yang menghambat pasokan semi konduktor global telah menjadi persoalan baru industri otomotif global. Hal ini telah berdampak pada melambatnya pasokan semi konduktor ke pabrik dan tertundanya pengiriman unit pesanan ke konsumen hingga berbulan-bulan. Terlebih kendaraan modern seperti kendaraan listrik  membutuhkan lebih banyak semi konduktor di dalamnya dibanding kendaraan konvensional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement