REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang dikenal menyehatkan bagi tubuh. Akan tetapi, penyandang diabetes atau diabetisi perlu lebih selektif dalam memilih jenis sayuran yang hendak dikonsumsi.
Direktur medis dari Concepto Diagnostics, Dr Tariq Mahmood, dan Dr Deborah Lee MD dari Dr Fox Online memberikan beberapa rekomendasi terkait konsumsi sayuran bagi diabetisi. Berikut ini adalah rekomendasi-rekomendasi tersebut, seperti dilansir LiveScience, Selasa (23/8/2022).
Sayur yang Direkomendasikan
Dr Mahmood sangat menganjurkan diabetisi untuk mengatur sebagian besar asupan makanan dari asupan nabati. Diet vegetarian, lanjut Dr Mahmood, mungkin tak dapat mengobati diabetes. Tetapi, diet seperti ini bisa memberikan beragam manfaat kesehatan dan membantu diabetisi.
"Pola makan merupakan hal yang krusial dalam mengelola diabetes mengingat jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi paling mempengaruhi kadar glukosa darah Anda," jelas Dr Mahmood.
Mengacu pada ulasan dalam jurnal Nutrition, diet atau pola makan rendah karbohidrat dapat membantu orang-orang yang menyandang diabetes. Alasannya, diet rendah karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah yang tinggi dan mengurangi atau mengeliminasi kebutuhan akan obat.
Berkaitan dengan sayur, ada trik mudah untuk membedakan sayuran yang rendah dan tinggi akan kandungan karbohidrat. Sayuran yang tumbuh di atas tanah umumnya memiliki kandungan karbohidrat yang rendah. Sebaliknya, sayuran yang tumbuh di bawah tanah biasanya tinggi akan karbohidrat.
Namun ada pengecualian untuk labu mentega. Meski tumbuh di atas tanah, kandungan karbohidrat di dalam labu mentega cukup tinggi. Labu-labu musim panas bisa menjadi alternatif yang lebih rendah kalori dan lebih baik untuk diabetisi.
Menurut Dr Lee, ada beberapa sayuran yang direkomendasikan untuk penyandang diabetes. Berikut ini adalah sayuran-sayuran tersebut:
Sayuran berdaun hijau, seperti kubis, brokoli, brussels sprout, bayam, dan kale
Asparagus
Kacang hijau
Terong
Paprika
Seledri
Jamur
Legum, seperti buncis, lentil, dan buncis
Tomat
Bawang
Timun
Dr Lee mengungkapkan bahwa sayuran dalam kondisi segar memiliki nilai gizi yang terbaik. Namun, sayur beku juga boleh menjadi alternatif pilihan karena memiliki kandungan gizi yang juga tinggi.
Sayuran yang Kurang Direkomendasikan
Dr Mahmood mengungkapkan bahwa jenis sayuran yang kurang direkomendasikan untuk diabetisi adalah sayuran berpati atau starchy vegetable. Beberapa contohnya adalah jagung, kentang, dan ubi jalar. Jenis sayuran seperti ini tinggi akan kandungan karbohidrat sehingga bisa mempengaruhi kadar gula darah.
"Kentang rebus memiliki indeks glikemik yang tinggi yaitu 78," ungkap Dr Mahmood mencontohkan.
Tentu, bukan berarti sayuran-sayuran ini buruk dan tidak boleh dikonsumsi sama sekali oleh diabetisi. Penyandang diabetes tetap bleh mengonsumsi sayuran berpati, namun dalam porsi yang secukupnya saja atau tidak berlebihan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dr Lee. Berikut ini adalah beberapa sayuran yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh diabetisi:
Kentang
Ubi manis
Labu mentega (butternut squash)
Ubi jalar
Jagung manis
Jus sayuran (karena terkonsentrasi, tinggi karbohidrat)
Tidak lebih dari satu sendok makan puree tomat