Rabu 24 Aug 2022 21:54 WIB

Kesalahan yang Masih Sering Dilakukan Saat Membersihkan Telinga

Membersihkan telinga dengan cotton buds bisa menimbulkan masalah serius.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kesalahan yang masih sering dilakukan saat membersihkan telinga. (ilustrasi)
Foto: Freeimageslive
Kesalahan yang masih sering dilakukan saat membersihkan telinga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak individu yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari bisa membahayakan pendengaran. Salah satunya ketika membersihkan telinga menggunakan cotton buds atau korek kuping.

Para ahli kesehatan mengingatkan Anda tentang kesalahan yang sering dilakukan ketika membersihkan telinga. Audiolog dan Manajer Pelatihan di penyedia alat bantu dengar ReSound, Katie Ogden, mengatakan pada dasarnya cotton buds yang biasa digunakan untuk menghilangkan kotoran telinga bisa berbahaya.

Baca Juga

Sebanyak 96 persen orang masih memilih cotton buds untuk membersihkan telinganya. “Cotton buds bisa lebih berbahaya karena mendorong kotoran lebih dalam ke telinga dan menyebabkannya menumpuk lebih jauh di dalam saluran telinga," ujarnya seperti dilansir laman Express, Rabu (24/8/2022).

Dalam kasus yang lebih serius, cotton buds juga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo, tuli, bahkan kelumpuhan wajah. Meskipun memilih cotton buds dapat menimbulkan beberapa masalah serius, teknik ini bukan satu-satunya praktik yang berisiko.

Tren menghilangkan kotoran telinga populer lainnya adalah ear candling. Metode ini menggunakan lilin panjang berbentuk kerucut yang dinyalakan untuk mengeluarkan kotoran telinga.

Para ahli memperingatkan cara ini juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. “Metode ini tidak hanya dapat menyebabkan luka bakar dari nyala api, tetapi lilin bahkan dapat menetes ke telinga, menyumbat saluran dan membuat Anda kehilangan pendengaran untuk sementara waktu," kata Ogden.

Metode yang tidak disetujui oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat (AS) juga telah dikabarkan sebelumnya menyebabkan gendang telinga bocor. Jika Anda tidak menyadarinya, gendang telinga yang pecah menyebabkan lubang atau robekan di jaringan tipis yang memisahkan saluran telinga Anda dari telinga tengah.

Metode pembuangan kotoran telinga terakhir yang mungkin tidak sepenuhnya aman adalah hidrogen peroksida. Pakar berbagi bahwa masalah mungkin terjadi terutama jika Anda mulai menggunakan zat ini secara berlebihan.

“Penggunaan hidrogen peroksida yang berlebihan untuk menghilangkan kotoran telinga, tidak hanya dapat menyebabkan iritasi pada kulit bagian dalam telinga dan bersifat abrasif, tetapi dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan seperti radang telinga bagian dalam dan sakit telinga," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement