REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak laki-laki berusia lima tahun didiagnosis dengan kondisi aneh yang menyebabkan dia sakit kepala ketika tertawa. Bocah dari barat Irlandia ini dibawa ke Rumah Sakit Universitas Mayo di Castlebar, County Mayo, setelah menderita sakit kepala yang menyakitkan selama setahun.
"Kasus ini dimuat dalam Irish Medical Journal, yang mengatakan rasa sakit itu terasa seperti sensasi tegang di sekitar kepalanya, dan berlangsung beberapa detik setiap kali dia tertawa terbahak-bahak," lapor Galway Beo seperti dilansir laman Mirror, Kamis (25/8/2022).
Setiap kali sakit kepala terjadi, anak laki-laki itu memegang kepalanya dengan kedua tangan dan duduk atau berbaring di lantai. Tertawa adalah satu-satunya hal yang akan menyebabkannya merasa sakit. Sementara tindakan lain seperti bersin dan batuk, misalnya, tidak menyebabkan rasa sakit.
Pada awalnya, pemeriksaan dan sinar-X otak tidak menemukan apa pun yang aneh. Namun pemindaian MRI menunjukkan bahwa anak itu menderita malformasi chiari dan rujukan dibuat ke pusat neurologis tersier untuk manajemen lebih lanjut.
Malformasi chiari adalah kondisi di mana bagian bawah otak mendorong ke bawah ke kanal tulang belakang. Ini sering terjadi tanpa gejala, tetapi dapat menyebabkan sakit kepala yang berkurang seiring waktu untuk sebagian besar pasien.
Pada saat pemeriksaan, sakit kepala anak laki-laki itu menjadi lebih jarang tetapi lebih parah. Orang tuanya diberitahu untuk membuat buku harian yang mencatat frekuensi dan tingkat keparahannya.
Laporan tersebut mengatakan, tertawa adalah pemicu yang jarang untuk sakit kepala dan itu adalah kasus pertama yang mereka lihat terjadi pada anak yang masih sangat muda. Berdasarkan nhs.co.uk, ada empat jenis utama malformasi chiari, tetapi tipe 1, yang disebut chiari I, adalah yang paling umum.
"Pada seseorang dengan Chiari 1, bagian bawah otak belakang meluas ke kanal tulang belakang. Ini dapat memberi tekanan pada batang otak, sumsum tulang belakang, dan menghalangi aliran cairan," kata laporan tersebut.
Malformasi chiari 1 tidak dianggap mengancam jiwa. Selain sakit kepala, gejalanya juga termasuk sakit leher, masalah pendengaran dan keseimbangan, pusing, dan kesulitan menelan atau berbicara
Ada kemungkinan mengembangkan syringomyelia (di mana rongga berisi cairan yang disebut syrinx berkembang di sumsum tulang belakang), yang dapat merusak sumsum tulang belakang jika tidak segera diobati. Situs web National Health Services (NHS) menjelaskan, pembedahan biasanya dapat menghentikan gejala yang semakin parah dan terkadang dapat memperbaikinya, meskipun beberapa masalah mungkin tetap ada.