Sabtu 27 Aug 2022 00:58 WIB

Perubahan Besar Spaces, Twitter akan Hadirkan Podcast?

Tab Spaces yang diperbarui mengelompokkan podcast dan konten audio lainnya ke hub.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Aplikasi Twitter terlihat di perangkat digital, 25 April 2022, di San Diego. Twitter mengumumkan akan mengintegrasikan podcast ke Tab Spaces baru di aplikasi Android dan iOS.
Foto: AP Photo/Gregory Bull
Aplikasi Twitter terlihat di perangkat digital, 25 April 2022, di San Diego. Twitter mengumumkan akan mengintegrasikan podcast ke Tab Spaces baru di aplikasi Android dan iOS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter mengumumkan akan mengintegrasikan podcast ke Tab Spaces baru di aplikasi Android dan iOS. Dalam sebuah unggahan blog, perusahaan mengatakan mulai menguji Tab Spaces yang didesain ulang pada sekelompok pengguna acak di seluruh dunia pada Kamis (25/8/2022).

Tab Spaces yang diperbarui mengelompokkan podcast dan konten audio lainnya ke dalam hub berdasarkan kategori. Podcast adalah bintang baru Spaces dan ada stasiun audio bertema seputar topik yang berbeda, yaitu musik, berita, olahraga, hiburan, perjalanan, dan lainnya. Semua kategor dipersonalisasi oleh algoritme sehingga pengguna bisa mendengar topik berdasarkan yang mereka ikuti dan sukai.

Baca Juga

Twitter memutuskan untuk mengintegrasikan podcast ke dalam Spaces setelah melakukan studi internal. Menurut studi itu, 45 persen orang yang menggunakan Twitter di Amerika Serikat (AS) mendengarkan podcast setiap bulan.

Manajer umum audio di Vox, Ray Chao, mengatakan, perusahaan senang bahwa Twitter memberikan pendengarnya kemampuan untuk mendengar podcast di luar layanan streaming audio yang disebutkan di atas.

“Vox Media memiliki beragam podcast populer di banyak kategori dan kami senang Twitter memperluas kemampuan audionya untuk membantu lebih banyak pendengar menemukannya. Kami senang Twitter menawarkan kepada pengguna dan penggemar podcast perbatasan baru yang menarik,” kata Chao, dilansir Digital Trends, Jumat (26/8/2022).

Pengguna dapat menyesuaikan pengalaman mendengarkan podcast mereka di Spaces dengan memberikan acungan jempol atau tidak pada podcast. Sistemnya mirip dengan Pandora yang memungkinkan pendengar untuk memilih lagu naik atau turun tergantung pada apakah genre musik atau artis yang mereka dengarkan sesuai dengan yang mereka sukai. Dalam hal ini, Twitter memberi pengguna kekuatan untuk menentukan apakah konten podcast yang mereka dengar menarik bagi mereka atau tidak.

Twitter meluncurkan Spaces pada November 2020, menyusul kesuksesan yang diperoleh Clubhouse Facebook selama pandemi Covid-19. Saat itu, hanya pengguna Twitter dengan 600 atau lebih pengikut yang diizinkan untuk meng-hosting Space atau mendengarkan. Satu tahun kemudian, Twitter mengizinkan orang tanpa akun untuk mengakses Spaces, bahkan di versi browser web.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement