REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Syafriani Tanjung mengatakan ada dua faktor yang menyebabkan siklus menstruasi atau haid tidak teratur. Umumnya, itu disebabkan oleh faktor kelainan organ atau penyakit serta non-organ seperti hormonal dan faktor lingkungan.

Syafriani menjelaskan kelainan organ yang dimaksud adalah ketika dari rahim wanita sudah ada kelainan yang menyebabkan haid terganggu. Misalnya saja myoma, kista, polycystic ovary syndrome (PCOS), polip, kanker, dan adenomyosis.

"Itu sebabnya penting untuk melakukan konsultasi bersama dokter kandungan untuk melakukan USG dan mendapatkan penanganan yang sesuai," kata Syafriani " kata dr. Syafriani dalam jumpa virtual pada Jumat (26/8/2022).

Rahim bisa saja normal, tidak memiliki kelainan, tapi siklus haid tetap terganggu. Itu terjadi antara lain karena faktor hormonal, stres, aktivitas, dan makanan. Meski lebih mudah dikelola dibandingkan faktor sebelumnya, wanita perlu pandai mengelola kegiatan dan stres agar siklus haid tetap berjalan normal.