Sabtu 27 Aug 2022 10:29 WIB

Makanan Cepat Saji Populer Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Makanan cepat saji memang dikenal sebagai makanan yang kurang menyehatkan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Makanan cepat saji memang dikenal sebagai makanan yang kurang menyehatkan.
Foto: www.freepik.com
Makanan cepat saji memang dikenal sebagai makanan yang kurang menyehatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan cepat saji memang dikenal sebagai makanan yang kurang menyehatkan karena tinggi lemak dan sodium. Di antara beragam jenisnya, ternyata ada sebagian jenis makanan cepat saji yang lebih buruk dibandingkan yang lainnya.

Menurut ahli kardiologi dari Morristown Medical Center di Atlantic Health System, Dr Anjali Dutta MD FACC, jenis makanan cepat saji yang berdampak paling buruk bagi kesehatan jantung justru bukan menu utama, tetapi menu pendamping.

Baca Juga

Salah satu menu pendamping makanan cepat saji yang menurut Dr Dutta perlu dijauhi adalah fried cheese curds atau keju dadih goreng. Menu fried cheese curds merupakan menu populer karena rasanya yang lezat dan kombinasi teksturnya yang memanjakan lidah.

"Fried cheese curds mungkin merupakan menu makanan cepat saji yang paling berbahaya bagi jantung Anda," kata Dr Dutta, seperti dilansir SheFinds, Sabtu (27/8/2022).

Sebenarnya, berbagai makanan pendamping di restoran cepat saji seperti kentang goreng, umumnya mengandung sodium yang tinggi sehingga tak menyehatkan bila dikonsumsi setiap hari. Namun, fried cheese curds bisa membawa dampak yang lebih buruk karena beberapa alasan, yaitu kandungan sodium yang tinggi dan kandungan lemak jenuh yang besar.

"Kombinasi ini membuat makanan tersebut menjadi badai yang sempurna dalam meningkatkan risiko kardiovaskular," jelas Dr Dutta.

Tingginya kandungan sodium dalam fried cheese curds tidak main-main. Dalam satu pesanan, fried cheese curds bisa mengandung sekitar 1.000 mg sodium atau lebih. Beberapa jejaring makanan cepat saji bahkan menghidangkan menu ini dengan kandungan sodium mencapai 2.100 mg. Padahal, batas konsumsi sodium harian adalah 1.500 mg per hari.

"Ini membuat menu tersebut bukan hanya menjadi hidangan pendamping terburuk tetapi hidangan terburuk dari semua menu," tukas Dr Dutta.

Asupan sodium bisa mempengaruhi kesehatan jantung dengan cara menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini bisa terjadi karena sodium berlebih di dalam aliran darah akan membuat pembuluh darah menyerap lebih banyak air, sehingga tekanan darah meningkat.

Tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko masalah kardiovaskular yang serius. Beberapa di antaranya adalah penyakit jantung dan strok.

Kandungan lemak jenuh dalam fried cheese curds juga membawa risiko tersendiri bagi kesehatan. Asupan lemak jenuh berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Ketika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, risiko aterosklerosis akan meningkat.

"Kolesterol yang tak terkontrol memiliki insiden serangan jantung dan strok yang tinggi, karenanya kami menganjurkan pasien untuk menerapkan pola makan sehat," ujar Dr Dutta.

 

Yang Sebaiknya Dipesan di Restoran Cepat Saji

Salah satu menu pendamping yang direkomendasikan oleh Dr Dutta bila ingin bersantap di restoran cepat saji adalah salad. Dr Dutta mengatakan saat ini ada banyak restoran cepat saji yang menghidangkan menu salad. Ragam sayuran hijau di dalam sajian salad seperti selada, bayam, atau kale, diketahui dapat membawa manfaat yang menyehatkan jantung.

Namun, waspadai beragam topping pada salad yang mungkin tak menyehatkan. Beberapa ontohnya adalah dressing dan serpihan daging babi asap yang banyak mengandung lemak.

"(Selama salad tak memiliki topping seperti itu) salad merupakan pilihan yang baik," ungkap Dr Dutta.

Sesekali memesan menu cepat saji yang lain, termasuk fried cheese curds sekalipun, juga tidak apa-apa. Yang terpenting adalah membatasi konsumsinya agar tidak berlebih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement