Sabtu 27 Aug 2022 17:41 WIB

Rektor UPH Ajak Mahasiswa Siapkan Diri Mengabdi Bagi Nusa Bangsa

Pada DGS UPH Festival 2022, hadir secara langsung dan daring tiga menteri

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
Distinguished Guest Speakers (DGS) Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2022 dihadiri secara langsung dan daring oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate; dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi di Kampus UPH, Tangerang, Jumat (26/8/2022).
Foto: istimewa
Distinguished Guest Speakers (DGS) Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2022 dihadiri secara langsung dan daring oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate; dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi di Kampus UPH, Tangerang, Jumat (26/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH), Jonathan L Parapak mengajak mahasiswanya untuk belajar sebaik-baiknya mempersiapkan diri untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa. Lewat kegiatan Distinguished Guest Speakres (DGS) UPH Festival, dia ingin agar mahasiswa baru UPH dapat berubah menjadi pribadi yang lebih maju dari sebelumnya.

"Jangan takut dipelonco di UPH. Tapi justru kita mengatakan, welcome and let us enjoy UPH. Mari kita menikmati kesempatan yang diberikan untuk belajar sebaik-baiknya mempersiapkan diri untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa," kata Jonathan dalam sambutannya pada acara DGS UPH Festival 2022 di Kampus UPH, Karawaci, Tangerang, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga

Pada DGS UPH Festival 2022, hadir secara langsung dan daring tiga menteri kabinet Presiden Joko Widodo, yakni Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi. Ketiganya membahas tentang capaian, tantangan, dan peluang yang Indonesia miliki saat ini dan masa depan di bidangnya masing-masing.

"UPH Festival selalu menghadirkan DGS karena kita harap para mahasiswa yang baru akan mulai berkuliah di UPH itu mendapatkan semangat dari para menteri. Untuk melihat ke depan sehingga para mahasiswa benar-benar dengan semangat belajar sebaik-baiknya agar menjadi pelaku-pelaku profesional bagi negara dan bangsa," kata Jonathan usai acara.

Dia menyampaikan, dia sengaja menghadirkan Menko Perekonomian agar mahasiswa baru mengetahui apa yang saat ini Indonesia tengah hadapi saat ini di bidang perekonomian selain pandemi Covid-19. Lalu dari Menkominfo juga menyemangati mahasiswa dengan memaparkan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengadakan infrastruktur teknologi yang sebaik-baiknya bagi masyarakat.

"Dan bagi saya yang lebih penting adalah untuk pendidikan. Sehingga jangan kita, taruhlah di kota-kota besar, yang mendapat fasilitas. Tetapi juga mereka-mereka yang di daerah-daearh bisa mengikuti pendidikan dengan fasilitas komunikasi yang tadi sudah disampaikan," kata dia.

Pada paparannya, Johnny menyampaikan, perjalanan transformasi digital indonesia masih jauh dari kata selesai. Ke depannya, kata dia, para pemuda akan memegang estafet kepemimpinan dalam pemulihan Indonesia dan mengambil estafet kepemimpinan di dalam kepemimpinan digital. Dia mengatakan, pemerintah ingin menggerakan Indonesia agar bisa menjadi digital hub Asia.

"Kita ingin menggerakan Indonesia menjadi digital hub ASEAB, Asia. Untuk itu satu pesan saya bagi UPH, yang merupakan calon-calon pemimpin masa depan untuk senantiasa bekerja dengan pikiran yang bersih dan berlandaskan nilai-nilai kasih," kata Johnny.

Dia merasa yakin dan optimistis kesatuan seluruh komponen bangsa dapat mengantarkan Indonesia bahkan dunia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Hal itu sesuai dengan semangat Presidensi Indonesia pada G20, yakni recover together, recover stronger.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement