REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Unisba mewisuda 1.757 orang lulusan dari program Doktor, Magister, Profesi dan Sarjana gelombang II tahun akademik 2021-2022. Proses wisuda, dibagi dalam empat sesi pelantikan yakni Sabtu hingga Ahad (27-28/8/2022).
Setiap dua sesi dilaksanakan dalam satu hari. Pelantikan secara luring dilaksanakan di Aula Unisba, sedangkan daring melalu Zoom Meeting. Wisudawan terdiri dari Doktor (20 wisudawan), Magister (135 wisudawan), Profesi (176 wisudawan) dan Sarjana (1.426 wisudawan).
Antusiasme para wisudawan sangat tinggi mengikuti wisuda secara offline. Tercatat 1.496 wisudawan atau lebih dari 90 wisudawan mengikuti offline, sedangkan 261 wisudawan lainnya yang mengikuti secara online.
Meski dilaksanakan hybrid, pelaksanaan wisuda dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, serta telah memperoleh izin dari Satgas Covid-19 baik ditingkat Kecamatan maupun Kota Bandung. Para wisudawan maupun pendamping yang hadir secara luring diharuskan sudah melakukan vaksinasi minimal dua kali dan dalam keadaan sehat. Bagi yang komorbid, diharuskan melampirkan surat keterangan dari dokter.
Menurut Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H, keberhasilan menjadi sarjana bukanlah akhir dari perjalanan karena di depan membentang berbagai kesempatan, peluang dan tantangan."Pilihan untuk menghadapinya sudah sepenuhnya terletak pada diri sendiri. Tujukan arah masa depan dengan penuh percaya diri, karena masih banyak yang harus dikerjakan," ujar Edi.
Edi mengakui, tantangan ke depan yang harus dihadapi bukan semakin ringan. Dengan semangat mujahid, mujtahid dan mujaddid (3M) telah terbuka pintu untuk berhidmat di masyarakat.
Edi berharap, dengan semangat 3M juga dapat membuka peluang kerja dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Dalam mencapai cita-cita rektor berpesan, agar selalu dibarengi dengan sifat yang ikhlas, istiqomah dan selalu meningkatkan keimanan.
"Pesan moralnya adalah jadilah anda sebagai cendekiawan yang tidak hanya mumpuni dalam disiplin ilmu pilihannya, tetapi juga harus sensitif dengan masalah lingkungannya. Jadilah manusia yang selalu mengembangkan diri, menajamkan kemampuan analisis," paparnya.
Menurutnya, Unisba telah memberikan bekal kepada wisudawan dalam mengembangkan potensi kemanusiaan melalui berbagai kegiatan ekstra. Seperti taaruf, latihan kepemimpinan, pesantren mahasiswa, pesantren sarjana dan pesantren dokter serta beragam kegiatan lainnya yang bertujuan untuk pengembangan diri, bakat dan minat, termasuk kegiatan di ormawa.
Rektor pun berpesan untuk selalu mendoakan orang tua dengan doa terbaik. "Sayangilah mereka, janganlah terbersit dalam diri kita rasa jengkel apalagi marah kepada ibu kita. Karena ibu adalah keramat dan surga dunia," katanya.
Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Ranty Julianti Azizah dari Prodi Statistika FMIPA dengan IPK 3,96, sedangkan lulusan tercepat adalah Meta Rianty dari Prodi Manajemen FEB dalam waktu 3 tahun 11 bulan 26 hari, disamping itu lulusan termuda yaitu Faisal Baqir Tahmidi dari Proidi Akuntansi FEB dalam usia 20 tahun 10 bulan 28 hari.