Rabu 31 Aug 2022 04:09 WIB

Gejala Kanker Dubur yang Bisa Terlihat Saat Anda ke Toilet

Di Inggris, 1.500 orang didiagnosis menderita kanker dubur setiap tahun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala kanker dubur yang terlihat saat ke toilet. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Gejala kanker dubur yang terlihat saat ke toilet. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker dubur adalah kanker langka yang dapat dimulai di bagian mana pun dari anus (lubang di ujung usus). Sekitar 1.500 orang didiagnosis dengan penyakit tersebut di Inggris setiap tahun. Namun, menurut Cancer Research UK telah menjadi lebih umum selama 20 tahun terakhir.

"Peningkatan terbesar terjadi pada wanita dibandingkan pria," ujar lembaga tersebut seperti dilansir laman Express, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Seperti yang diharapkan, gejalanya memengaruhi area tubuh itu. Lima di antaranya akan terlihat saat Anda pergi ke toilet.

Cancer Research UK menjelaskan, gejala paling umum dari kanker dubur adalah pendarahan dari bagian belakang (perdarahan dubur). Anda mungkin melihat ini sebagai darah di kotoran Anda.

Selain itu, Anda juga merasakan sakit pada bagian anal dan sekitarnya. Bersamaan dengan pendarahan, ini mungkin dikacaukan dengan wasir.

Gejala lainnya adalah sensasi benjolan. Anda mungkin merasakan sensasi benjolan di sekitar anus Anda.

Gejala kanker dubur lain adalah sakit (maag) yang tidak kunjung sembuh. Gejala kanker dubur dapat berupa luka di dalam atau di sekitar anus yang tidak kunjung sembuh. Mungkin terasa menyakitkan.

Tak hanya itu, gejala lain dari kanker dubur adalah gatal parah (pruritus) di daerah sekitar anus Anda. Ada pula sebuah fistula, koneksi atau jalur abnormal antara dua area tubuh. Keluarnya gas atau kotoran dari vagina bisa menjadi gejala fistula yang disebabkan oleh kanker dubur.

Badan amal tersebut mendesak orang untuk menemui dokter mereka jika mereka memiliki gejala-gejala ini, tetapi mengatakan mereka juga bisa disebabkan oleh kondisi lain.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement