REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui unit pengumpul zakat (UPZ) berupaya memaksimalkan potensi zakat di kalangan civitas akademika dan tenaga kependidikan. Hingga 26 Agustus 120 orang telah menjadi muzzaki dari ribuan tenaga kependidikan.
Ketua UPZ Unpad Hazbini mengatakan telah melakukan rapat kerja untuk mendorong dan memaksimalkan potensi zakat di kampus. Pihaknya fokus menyebarkan informasi melalui platform digital.
"Digitalisasi menjadi salah satu fokus UPZ Unpad agar penyebaran informasi dapat lebih luas," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (31/8/2022).
Kabid Penghimpunan UPZ Cupian mengatakan diperlukan sejumlah program untuk mendorong sivitas akademika dan tenaga kependidikan Unpad berzakat ke UPZ Unpad. Saat ini baru 120 orang tenaga kependidikan yang menjadi muzzaki dari total 4.500 orang. Beberapa di antaranya yaitu sosialisasi secara daring dan luring dengan memuat informasi tentang UPZ Unpad di tiap fakultas.
Kepala Bidang Penyaluran Asep Zainal Muttaqin mengatakan program UPZ untuk menyalurkan dana zakat maupun infak yaitu UPZ Dhuafa, UPZ Finansial Support, UPZ Smart Scholarship, UPZ Financial Planning, UPZ Micro Economy Empowerment, dan Unpad Berderma.