REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Relawan Anti Narkotika (ARMAN) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar kegiatan webinar penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan narkotika, yang digelar secara daring melalui Zoom, pada Sabtu (20/7/2022). Kegiatan ini diikuti berbagai kalangan mulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat umum lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
M Rangga Ramadhan Saelan selaku Staf Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM mengatakan, ARMAN yang berada di bawah naungan Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam kegiatan ini bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) dan ARTIPENA (Asosiasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) sama-sama bergerak di bidang penyuluhan dan penanganan narkotika, menggelar webinar penyuluhan tersebut.
Pada webinar ini menghadirkan narasumber Ridwan Arief dari Departemen Pencegahan BNN RI, dan Debby F Hernawaty Sirait dari Departemen Rehabilitasi. “Generasi muda sangat rentan dan tergiur untuk memakai narkotika dari semua masalah yang mereka hadapi. Di kegiatan ini, kami hadirkan narasumber yang mampu mengantisipasi para generasi muda, melakukan hal-hal yang dilarang tersebut,” kata Rangga kepada media, Senin (29/8/2022).
“Materi terbagi menjadi dua segmentasi. Pertama memaparkan tentang penanganan dan pengobatan korban atau pelaku penyalahgunaan narkoba. Sehingga peserta akan mendapat pengetahuan dasar untuk masalah penaganan,” lanjutnya.
Sementara yang kedua, materi terkait masalah pencegahan dalam penggunaan dan penyebaran narkoba. “Generasi muda akan lebih berhati-hati dalam menjaga kehidupannya dari bahaya narkoba dan dampak yang diterima nantinya,” ujarnya.
Dalam webinar, juga turut dihadiri perwakilan dari ARTIPENA, Ir Zaenal Arifin, selaku Ketua Harian DPP ARTIPENA. “Di era sekarang, generasi muda mengalami keadaan kritis akan penyebaran dan penggunaan narkoba, sehingga langkah yang dilakukan UNM ini perlu di apresiasi bersama,” katanya.