Rabu 31 Aug 2022 22:18 WIB

Peneliti China Kembangkan Nanomaterial Antivirus SARS-CoV-2

Peneliti China kembangkan material baru yang punya mekanisme antivirus SARS-CoV-2.

Pencegahan infeksi virus corona (ilustrasi). Peneliti Chinese Academy of Sciences mengembangkan nanomaterial yang memiliki mekanisme antivirus, termasuk SARS-CoV-2 varian delta dan omicron.
Foto: www.freepik.com
Pencegahan infeksi virus corona (ilustrasi). Peneliti Chinese Academy of Sciences mengembangkan nanomaterial yang memiliki mekanisme antivirus, termasuk SARS-CoV-2 varian delta dan omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Para peneliti di China mengembangkan sebuah nanomaterial yang bisa mengatasi lonjakan berbagai jenis virus corona, SARS-CoV-2. Mereka mengklaim penelitiannya juga akan bisa mengatasi delta dan omicron.

Hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Nature Nanotechnology belum lama ini mengungkapkan bahwa senyawa nano dua dimensi sangat tipis yang terdiri dari kuprum, indium, fosfor, dan sulfur (CIPS) berfungsi sebagai material baru yang mampu memberantas infeksi SARS-CoV-2. Nanomaterial adalah material yang memiliki struktur berdimensi sangat kecil yakni berkisar antara 1-100 nanometer.

Baca Juga

Para peneliti dari Chinese Academy of Sciences (CAS) mengembangkan nanomaterial tersebut dan mekanisme antivirus, tulis media resmi China, Rabu (31/8/2022). Menurut jurnal penelitian itu, CIPS menunjukkan kemapuannya dalam mengatasi lonjakan berbagai varian SARS-CoV-2, termasuk delta dan omicron.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement