REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka mencapai visi Unisba menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Mandiri, Maju, dan Terkemuka di Asia Pada Tahun 2033, Unisba menggelar Global Engagement Colloquium 2022. Kegiatan ini mengangkat tema “Sustainable Development Goals: Theory and Implementation” yang diinisisasi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Unisba.
Kegiatan ini diikuti sektiar 500-an peserta yang merupakan akademisi, praktisi, mahasiswa dan umum, serta dilaksanakan secara hybrid yakni luring di Aula Unisba dan daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 09:00 - 15.30 WIB, pada Rabu (31/8/2022).
Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi SH MH mengatakan, Unisba senantiasa memperluas kerja sama internasional untuk mempererat hubungan jangka panjang dengan mitra luar negeri dalam rangka mencapai visi Unisba sehingga kembali menyelenggarakan program tahunan ini.
Rektor berharap, kegiatan ini, dapat mendorong kerja sama internasional yang lebih luas dan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. Seminar internasional ini, kata dia, hadir pada saat yang tepat setelah diadopsinya Agenda Global 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa kurang dari sepuluh minggu yang lalu.
"Mengadopsi rencana ini, yang terdiri dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, merupakan keberhasilan yang signifikan, meskipun itu hanya langkah pertama dalam proses yang panjang,” ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (1/9/2022).
Lebih jauh harapannya, program ini dapat menghasilkan beberapa kesimpulan yang menarik dan menjadi contoh bahwa dengan memperkuat kerja sama akan dapat membantu menjawab tantangan terkait tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini terselenggara sejalan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang Program Kampus Merdeka.
Seminar ini terlaksana sebagai pengembangan kerjasama internasional yang bersahabat dalam pengembangan akademik, program pertukaran ilmiah, dan membangun asosiasi jangka panjang yang saling menguntungkan serta berbagi keahlian, pengetahuan, dan sumber daya untuk mengembangkan proses kolaboratif antar lembaga berdasarkan prinsip kesetaraan dan timbal balik.
Sederet pembicara dari berbagai negara akan hadir dalam seminar ini antara lain Assoc Prof Dr Winai Dahlan PhD (Founding Director, The Halal Science Centre, and Dean of Allied Health Sciences Faculty, Chulalongkorn University (CU), Bangkok, Thailand); Asst Prof Dr Norashikin Binti Yusof (Language Coordinator/ Assistant Professor, Centre for the Promotion of Knowledge and Language, Sultan Sharif Ali Islamic University (UNISSA) Brunei Darussalam); Prof Dr Yong Zulina Binti Zubairi (Associate Vice-Chancellor).