REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena sampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah berjalan sangat baik. Baik itu vaksin pertama, vaksin kedua, vaksin booster pertama dan menuju vaksin booster kedua saat ini, jika dibandingkan dengan pencapaian vaksinasi secara nasional, angka pencapaian vaksinasi di DIY sudah melebihi nasional.
“Kita mengapresiasi vaksinasi di DIY, kerjasama dari semua pihak khususnya dari kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang berjalan dengan baik sehingga capaian vaksinasi di DIY menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dibawah DKI Jakarta dan Bali. Ini membuktikan bahwa kerja sama antar semua pihak bisa mempercepat agenda vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Melkiades, di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (02/09/2022).
Lebih lanjut, Melkiades sampaikan bahwa, pengalaman DIY dalam pelaksanaan vaksinasi bisa dipelajari dan diadopsi untuk daerah lain sesuai dengan kondisi lokalnya masing-masing. “yang terpenting adalah kerja sama dari semua pihak, saya rasa ini bisa dilakukan dan ini juga bisa diterapkan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin booster,” ungkapnya.
Merujuk pada data yang disajdikan Pemprov DIY, bahwa capaian vaksinasi di DIY dari total sasaran 3,1 juta lebih penduduk, telah tercapai 107,47 persen untuk dosis satu dan 99,71 persen untuk dosis kedua. Sementara untuk vaksinasi booster satu baru tercapai 40,93 persen. Sedangkan untuk vaksin booster dua khusus untuk tenaga kesehatan tercapai 62,29 persen dari jumlah keseluruhan tenaga kesehatan yang ada di DIY.
Dalam kesempatan yangs sama, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa dalam melaksanakan program vaksinasi, DIY menggunakan masyarakat sebagai subjeknya, yakni peran serta masyarakat menjadi yang utama demi kelancaran program vaksinasi di DIY.
“Pemda DIY berikut segenap jajarannya hingga tingkat kabupaten/kota, beserta para pemangku kepentingan, termasuk berkolaborasi dengan kepolisian serta Poltek Kesehatan terus melakukan kegiatan vaksinasi dosis ketiga di tengah masyarakat, bahkan hingga lingkungan terkecil seperti pasar tradisional, tempat kerja, sekolah, hingga organisasi keagamaan”, ujarnya.