Ahad 04 Sep 2022 11:39 WIB

Pahami Digital Marketing Bikin Semakin Tertarik Terjun Bisnis Online

We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Ironing out your strategy (Unsplash/Campaign Creators)
Ironing out your strategy (Unsplash/Campaign Creators)

Kemajuan teknologi informasi semakin masif. Pemahaman kecakapan digitail, khususnya kemampuan menguasai aplikasi digital marketing, semakin dibutuhkan pelaku bisnis. Produk dapat terpasarkan dengan baik menggunakan internet dan penjualan optimal.

“Di era digital, istilah digital marketing sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari ataupun bagi kalangan bisnis. Digital marketing membuat kita semakin tertarik terjun langsung berbisnis,” ujar Dosen, Praktisi IoT dan Artificial Intellegence, Yudhis Thiro Kabul Yunior, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (1/9/2022).

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Baca Juga: Terus Eksplorasi Dunia Internet, Tambah Kecakapan Digital

Di sisi lain, menurut Google-Temasek pada 2018, potensi pasar digital di Indonesia terbesar se-Asia Tenggara dan akan terus bertumbuh hingga 2030. Hal ini berdampak pada pesatnya pertumbuhan industri teknologi di Indonesia, sehingga generasi milenial semakin marak mendirikan start-up.

Berdasarkan analisis Mckinsey pada 2018, perumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 30 persen. Alhasil, banyak pekerjaan baru di sektor ekonomi digital. Pandemi Covid-19 turut memengaruhi. Fenomena tersebut mengakibatkan beberapa pekerjaan runtuh, kemudian beberapa pekerjaan di sektor tumbuh seiring tingginya tingkat konsumtif masyarakat.

Yudhis menjelaskan, salah satu digital marketing yang bisa dikuasai individu adalah Search Engine Optimization (SEO). Kemampuan ini membuat calon konsumen mudah menemukan produk ketika menggunakan mesin pencarian Google.

“Kita mengoptimalkan web supaya berada di urutan top five mesin pencarian Google. Sangat banyak pesaing ketika ingin berjualan apa saja di marketplace. Cara paling efektif saat ini menggunakan SEO dan hashtag di media sosial,” kata Yudhis.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia. Kemudian Dosen, Praktisi IoT dan Artificial Intellegence, Yudhis Thiro Kabul Yunior, serta Fasilitator SekNas GUSDURian dan Dosen Unigoro, Bakhru Thohir.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement