Rabu 07 Sep 2022 07:36 WIB

Teleskop Luar Angkasa James Tangkap Detail Gambar Nebula Tarantula

Nebula itu terletak 161 ribu tahun cahaya jauhnya di galaksi Awan Magellan Besar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
NASA membagikan pemandangan baru Nebula Tarantula. Gambar ini tampak seperti ombak di lautan melalui galaksi pendamping Bima Sakti, Awan Magellan Besar. Teleskop Luar Angkasa James Tangkap Detail Gambar Nebula Tarantula
Foto: ESA/Hubble & NASA:
NASA membagikan pemandangan baru Nebula Tarantula. Gambar ini tampak seperti ombak di lautan melalui galaksi pendamping Bima Sakti, Awan Magellan Besar. Teleskop Luar Angkasa James Tangkap Detail Gambar Nebula Tarantula

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa James (JWST) kembali mengambil pemandangan yang menakjubkan. Entri terbaru dalam rangkaian gambar Webb mengungkapkan detail indah Nebula Tarantula.

JWST melihat alam semesta dalam cahaya inframerah dan membiarkannya mengintip jauh ke dalam objek luar angkasa. “Berbagai instrumen inframerah resolusi tinggi Webb bekerja bersama mengungkapkan bintang, struktur, dan komposisi nebula dengan tingkat detail tinggi," kata Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Nama resmi nebula adalah 30 Doradus. Namun, "kaki" filamen debu dan gasnya membuatnya mendapat julukan laba-laba. Nebula itu terletak 161 ribu tahun cahaya jauhnya di galaksi Awan Magellan Besar, rumah bagi ribuan bintang termasuk yang terpanas dan paling masif yang pernah dilihat.

Near-Infrared Camera (NIRCam) melihat nebula sebagai rumah tarantula yang dilapisi dengan sutranya. “Hanya daerah terpadat di sekitar nebula yang menahan erosi oleh angin bintang yang kuat dari bintang-bintang ini, membentuk pilar yang tampaknya mengarah kembali ke gugus," kata NASA.

Pilar-pilar itu dihiasi dengan protobintang pada tahap awal pembentukan. Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec) teleskop itu mendekat dengan salah satu bintang di nebula.

Itu sangat tidak disangka karena para peneliti awalnya menduga bintang itu sedikit lebih tua dan membersihkan gelembung di sekitarnya seperti yang dilakukan bintang-bintang pusat itu.

"Namun, NIRSpec menunjukkan bintang itu baru saja mulai muncul dari pilarnya dan masih mempertahankan awan debu penyekat di sekelilingnya," kata NASA.

Mid-infrared Instrument (MIRI) observatorium melihat dalam panjang gelombang inframerah sehingga membawa perspektif berbeda ke pesta bintang. Gambar MIRI memperbesar gugus bintang pusat nebula.

"Bintang-bintang panas memudar. Gas dan debu yang lebih dingin bersinar. Di dalam awan pembibitan bintang, titik cahaya menunjukkan protobintang yang tertanam, masih mendapatkan massa,” ujar NASA.

Dilansir CNet, Rabu (7/9/2022), para astronom telah memperoleh keterangan untuk pengamatan Webb tentang Nebula Tarantula, khususnya soal pembentukan bintang dan aktivitas nebula. Ini akan dibandingkan dengan pengamatan Webb di masa depan terhadap galaksi dari alam semesta awal.

Webb, sebuah proyek bersama dari NASA, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Kanada telah memberikan pemandangan alam semesta yang indah dan penemuan-penemuan sains segar sejak beroperasi penuh awal tahun ini. "Webb sudah mulai mengungkapkan alam semesta yang belum pernah terlihat sebelumnya dan baru mulai menulis ulang kisah penciptaan bintang,” kata NASA.

https://www.cnet.com/science/space/eye-popping-space-tarantula-stars-in-new-james-webb-telescope-view/

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement