Kamis 08 Sep 2022 17:53 WIB

IIBF 2022 Siap Bangkitkan Gairah Perbukuan dan Penerbitan

IKAPI mengatakan, IIBF menggelar pameran buku dan copyrights.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Panitia Indonesia International Book Fair (IIBF) Wahyu Rinanto (tengah) dan Ketua Umum IKAPI Arys Hilman Nugraha (kiri) memberikan paparan saat kunjungan ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Kunjungan tersebut untuk membahas kerjasama menjelang dihelatnya IIBF 2022.
Foto: Ahmad fauji/Republika.
Ketua Panitia Indonesia International Book Fair (IIBF) Wahyu Rinanto (tengah) dan Ketua Umum IKAPI Arys Hilman Nugraha (kiri) memberikan paparan saat kunjungan ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (8/9/2022). Kunjungan tersebut untuk membahas kerjasama menjelang dihelatnya IIBF 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia International Book Fair (IIBF) akan kembali digelar tahun ini. Dengan semangat membangkitkan dunia perbukuan dan penerbitan yang terdampak pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, IIBF 2022 akan mempertemukan semua pemangku kepentingan di dunia perbukuan dan penerbitan, mulai dari penulis hingga pembacanya.

"Diharapkan dengan pameran IIBF tahun ini bisa menyemangati kembali dunia perbukuan. Di mana kita telah melalui masa-masa yang sulit. Inilah kebangkitan melalui pameran ini," ujar Ketua Panitia IIBF 2022 Wahyu Rinanto di kantor Republika, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pameran IIBF 2022 secara garis besar masih sama dengan yang sudah dilakukan sebelumnya. Ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan baik sebelum maupun saat IIBF berlangsung di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta,  pada 9 hingga 13 November 2022 mulai dari wisata literasi, workshop, penjualan copyright melalui Indonesia Rights Fair, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Menurut Wahyu, pameran IIBF 2022 masih akan dilakukan secara hibrida, baik secara langsung maupun melalui lokapasar. Para peminat buku dapat hadir langsung secara gratis ke lokasi pameran atau dapat memesan buku-buku incarannya di akun resmi IIBF 2022 di salah satu lokapasar.

Dia juga menerangkan perbedaan lain yang ada di IIBF 2022 dengan IIBF sebelumnya, yakni pada Zona Kalap. Panitia meminta operator pameran untuk benar-benar memaksimalkan Zona Kalap sehingga nantinya pengunjung tidak merasa kurang atau sia-sia datang ke zona buku-buku diskon mulai dari 20 hingga 80 persen itu.

"Kalau kemarin kan jumlah judulnya kurang, kemudian koleksinya hampir sama dengan tahun sebelumnya. Nah tahun ini kemarin kami sudah sepakat dengan operator untuk menyediakan bukunya jauh lebih besar, lebih banyak, diskonnya tetap menarik. Di atas 20 persen sampai 80 persen," jelas dia.

Di Zona Kalap, IIBF 2022 akan menghadirkan sekitar 500.000 eksemplar buku di area sebesar 1.000 meter persegi. Dari jumlah tersebut, 50 persennya merupaka buku impor. Sementara 50 persen lainnya buku-buku lokal dengan harga murah. Semua itu akan digelar bersamaan dengan one stop shopping yang juga berada di dalam area Zona Kalap.

Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Arys Hilman Nugraha menerangkan, IKAPI menggelar IIBF sebagai bentuk upaya mendatangkan masyarakat internasional ke Indonesia. IIBF mengambil konsep seperti Frankfurt Book Fair, yakni menggelar pameran buku dan copyrights.

"Selain untuk kepentingan bagaimana di luar tapi juga memesona di dalam negeri. Tidak hanya kita harus pergi ke luar, tapi di Indonesia pun kita harapkan tamu-tamu dari luar negeri tertarik dengan buku-buku Indonesia," terang Arys.

Arys mengungkapkan, ada keistimewaan tersendiri dalam pelaksanaan IIBF tahun ini. Sebab, di waktu yang sama Indonesia menjadi tuan rumah International Publishers Congress ke-33 yang digelar oleh International Publishers Assosiation (IPA) di Jakarta. Menurut dia, ada nilai strategis sendiri dari berlangsungnya kegiatan itu di saat IIBF berlangsung.

"Jadi (IPA) ada anggotanya sampai 86 dari 71 negara itu yang kita undang. Sejauh ini sudah 60 negara yang (menyatakan) hadir di bulan November di tanggal 10 dan 11," jelas Arys.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement