Selasa 13 Sep 2022 09:21 WIB

Baru Semenit Lepas Landas, Roket Blue Origin Milik Jeff Bezos Jatuh

Roket Blue Origin milik Jeff Bezos membawa eksperimen sains.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Foto yang dipasok Blue Origin ini menunjukkan kapsul berisi eksperimen sains terlontar dengan parasut setelah kegagalan peluncuran. Dengan parasut, kapsul mendarat di gurun pada Senin, 12 September 2022. Perusahaan roket Jeff Bezos mengalami kegagalan peluncuran pertamanya.
Foto: Blue Origin via AP
Foto yang dipasok Blue Origin ini menunjukkan kapsul berisi eksperimen sains terlontar dengan parasut setelah kegagalan peluncuran. Dengan parasut, kapsul mendarat di gurun pada Senin, 12 September 2022. Perusahaan roket Jeff Bezos mengalami kegagalan peluncuran pertamanya.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL — Sebuah roket milik perusahaan Jeff Bezos jatuh kembali ke Bumi tak lama setelah lepas landas pada Senin (12/9/2022). Dalam kecelakaan peluncuran pertama Blue Origin, kapsul yang membawa eksperimen sains itu tampak terjun dengan parasut ke tempat yang aman.

Penerbangan Blue Origin itu tidak mengangkut manusia. Penerbangan tersebut menggunakan jenis roket yang sama dengan yang dipakai untuk memberangkatkan wisatawan ke luar angkasa.

Baca Juga

"Roket-roket itu sekarang dikandangkan sambil menunggu hasil penyelidikan," kata Administrasi Penerbangan Federal.

Roket New Shepard baru satu menit terbang dari Texas Barat, AS ketika api kuning cerah menyembur dari sekitar mesin tunggal di bagian bawah. Sistem pembatalan peluncuran darurat kapsul sontak menyala, mengangkat pesawat dari atas.

Beberapa menit kemudian, kapsul itu diterjunkan ke dasar gurun terpencil. Roket itu jatuh, tanpa menimbulkan cedera maupun kerusakan yang dilaporkan, menurut FAA yang bertanggung jawab atas keselamatan publik selama peluncuran dan pendaratan ruang komersial.

Komentar peluncuran menjadi sunyi ketika kapsul itu terlempar dari roket Senin (12/9/2022) pagi. Pihak Blue Origin mengabarkan bahwa mereka mengalami anomali dengan penerbangan.

"Kegagalan booster pada penerbangan tanpa awak hari ini. Sistem pelarian dilakukan seperti yang dirancang," cicit perusahaan yang berbasis di Kent, Washington hampir satu jam kemudian, dilansir Japan Today, Selasa (13/9/2022).

Perusahaan itu kemudian mengatakan roket itu jatuh. Kecelakaan terjadi saat roket melaju hampir 700 mph (1.126 kph) di ketinggian sekitar 28 ribu kaki (8.500 meter.). Tidak ada video roket yang ditampilkan selain kapsulnya setelah kegagalan.

Itu terjadi di sekitar titik roket berada di bawah jumlah tekanan maksimum, yang disebut max-q. Roket biasanya mendarat tegak di lantai gurun dan kemudian didaur ulang untuk penerbangan masa depan.

Webcast menunjukkan kapsul mencapai ketinggian maksimum lebih dari 37 ribu kaki (11.300 meter). Tiga puluh enam eksperimen dilakukan untuk diekspos selama beberapa menit tanpa bobot. Setengahnya disponsori oleh Badan Antariksa Amerika (NASA), kebanyakan dari mahasiswa.

Itu adalah penerbangan ke-23 untuk program New Shepard, dinamai setelah orang Amerika pertama di luar angkasa, astronaut Mercury Alan Shepard. Ini meripakan penerbangan kesembilan untuk pasangan roket-kapsul khusus yang didedikasikan untuk eksperimen terbang.

Penerbangan terbaru Blue Origin dengan pelanggan yang membayar baru saja dilakukan bulan lalu, namun harga tiketnya belum dirilis. Bezos berada di kru New Shepard pertama tahun lalu.

Secara keseluruhan, Blue Origin telah membawa 31 orang dalam penerbangan 10 menit, termasuk aktor Star Trek William Shatner. Roket itu seharusnya diluncurkan hampir dua pekan lalu, tetapi dikandangkan hingga Senin (12/9/2022) karena cuaca buruk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement