Rabu 14 Sep 2022 12:20 WIB

Anak Remaja tak Terbuka pada Orang Tua? Begini Cara Mendekatinya

Tidak adanya budaya berbagi cerita di keluarga jadi awal anak remaja enggan terbuka.

Remaja depresi (ilustrasi). Tidak semua anak, khususnya remaja, mau terbuka dengan orang tuanya.
Foto: www.freepik.com
Remaja depresi (ilustrasi). Tidak semua anak, khususnya remaja, mau terbuka dengan orang tuanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan tidak semua anak, khususnya remaja, mau terbuka dengan orang tuanya. Takut dihakimi, dimarahi, dan mendapat ceramah panjang adalah beberapa alasan yang membuat remaja enggan menceritakan kegiatan atau masalah yang dialami.

Bagaimana agar remaja mau membuka diri pada ayah dan ibunya? Vera mengatakan bahwa sejak usia dini orang tua harus membiasakan diri untuk saling berbagi cerita.

Baca Juga

Menurut Vera, cara yang paling tepat untuk membuat anak berbagi cerita dengan orang tua adalah dengan melakukan obrolan dan berdiskusi setiap hari serta belajar mendengarkan. Jika kebiasaan ini tidak membudaya di keluarga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup.

"Jadi lebih sering ngobrol lima hingga 10 menit sehari, sering punya waktu berdua dengan anak ini, dan lebih belajar mendengarkan," ujar Vera saat berbincang pada Selasa (13/9/2022).

Lebih lanjut, Vera mengatakan bahwa anak akan memiliki lebih banyak emosi saat menginjak usia remaja. Orang tua pun cenderung akan ikut terbawa emosi lantaran tidak dapat memahami perasaan anak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement