REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satu per satu mahasiswa berpakaian seragam hitam putih dipadu dengan dasi warna hitam yang menggantung dari kerah baju ke bawah, berdiri, rukuk, sujud, lazimnya shalat sebagaimana biasanya.
Suaranya mereka dilantangkan. Di sampingnya seorang ustadz mengamati dengan seksama gerakan demi gerakan, dan mendengarkan secara serius bacaan-bacaan doa yang terucap dari mulut mereka.
Begitulah suasana scanning bacaan shaat dan wudhu yang dilakukan oleh Ketua Badan Diniyah Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Kampus IV, Surabaya, Ustadz Budi Santoso, kepada mahasiswa baru (Maba) yang mengikuti program PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan).
Kata ustadz Budi, panggilan akrabnya, proses scanning bacaan shalat dan wudhu ini dilakukan, sebagai upaya mendalami kualitas wudhu, gerakan dan bacaan sholat mahasiswa baru.
"Jangan sampai mereka sudah baligh, tapi ternyata tata cara wudhu, bacaan dan gerakan shalat mereka belum benar. Padahal shalat itu ibadah utama dalam Islam. Lima kali sehari melaksanakannya," paparnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (15/9/2022).
Untuk memastikan hal tersebut, tambahnya, pengurus menimbang perlu melakukan pengecekan bacaan dan gerakan seluruh Maba. "Bagi yang didapati kurang sempurna, akan dilakukan pembinaan secara khusus, selain memang ada mata kuliahnya sendiri ketika sudah aktif kuliah, Fiqh Ibadah," jelas ustadz asal Kalimantan ini.
Ustadz Budi sangat berharap, dengan proses scanning, mahasiswa akan lebih khusyu' dalam menegakkan shalat, sehingga diterima oleh Allah dan memiliki atsar (pengaruh) dalam kehidupan kepribadian maba baik di dunia maupun di akhirat kelak.
"Shalat adalah amal yang akan dihisab pertama kali di akhirat. Apabila baik, maka akan baik semua amal perbuatan. Tapi bila sebaliknya, juga akan mempengaruhi amalan yang lain," papar Ustadz Budi dengan menyetir sebuah hadits.
Sebelumnya, terhitung sejak hari Senin (12/9/2022), Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya, menyelenggarakan PBAK untuk program takhasus dan tahfidz bersanad.
Selain diisi materi yang mengenalkan budaya kampus dan kemahasiswaan, acara PBAK juga dioptimalkan dalam membangun nilai-nilai spiritualitas dan kedisiplinan bagi para mahasiswa. Termasuk scanning shalat baginpara peserta.
Program PBAK berjalan selama tiga hari, dan ditutup pada Kamis (15/9/2022) malam.