Senin 19 Sep 2022 15:08 WIB

Menabung ASI, 8 Tips Cegah Stunting bagi Ibu Sibuk Bekerja

Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif asalkan tahu cara menyiasatinya.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Christiyaningsih
Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif asalkan tahu cara menyiasatinya. Ilustrasi.
Foto: Republika/Amin Madani
Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif asalkan tahu cara menyiasatinya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menyusui adalah tugas mulia seorang ibu untuk anaknya karena Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan tidak ada bandingan dengan produk buatan. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan inisiasi menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif dapat mencegah anak stunting.

“Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif 1,5 kali hingga 1,9 kali mencegah stunting juga mencegah kematian bayi dan anak balita,” kata Hasto dalam keterangan, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan menjadi hal yang sangat penting dilakukan agar bayi bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik sehingga terhindar dari stunting. Namun, pemberian ASI ekslusif terkadang menjadi tantangan dan kesulitan tersendiri bagi ibu-ibu yang bekerja.

Hasto pun membagikan tips agar setelah habis masa cuti melahirkan kemudian kembali bekerja, ibu masih dapat konsisten memberikan ASI ekslusif bagi bayi.

1. Menabung ASI

Sebelum habis masa cuti melahirkan, kira-kira dua minggu sebelumnya, alangkah baik bila ibu mulai menabung ASI. Caranya, perah ASI setiap tiga jam sekali, usahakan tanpa mengganggu waktu menyusui bayi. Semakin sering ASI diperah, tubuh ibu akan semakin banyak memproduksi ASI.

Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu serta memperbanyak asupan cairan. Nutrisi dan cairan yang masuk ke tubuh Ibu memberi peranan besar dalam produksi ASI.

2. Melatih kemampuan memerah ASI

Ibu bisa melatih diri untuk memerah ASI dengan menggunakan tangan, pompa manual, atau pompa elektrik. Latihan ini dapat dilakukan mulai saat ASI keluar pertama kali dan payudara terasa penuh.

3. Menghindari stres

Luangkan waktu untuk mengonsumsi makanan bergizi saat ibu bekerja yang bisa menambah kualitas ASI. Hindari stres karena beban fisik dan mental bisa menghambat ASI sehingga mengganggu kualitas dan kuantitasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement