Selasa 20 Sep 2022 21:43 WIB

Bayi Ternyata Bisa Menderita Hernia, Ini Penjelasan Dokter

Dokter menjelaskan soal bayi penderita Hernia.

Rep: Rr Laeny Sulistyowati/ Red: Muhammad Hafil
Bayi penderita hernia (ilustrasi).
Foto: Antara
Bayi penderita hernia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam mengatakan, bayi bisa menderita hernia alias turun berok. Bahkan, kasusnya sering terjadi.

"Bayi sering mengalami hernia. Itu terjadi karena faktor genetik keturunan," ujar Ari saat dihubungi Republika, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Ari menjelaskan, kondisi hernia bisa terjadi di kantong buah testis atau hernia di sekitar selangkangan. Jadi, ini kemungkinannya adalah usus keluar dan tak bisa masuk seperti semula. Kendati demikian, ia mengatakan bayi yang menderita hernia sebenarnya tak harus langsung dioperasi. Menurutnya, itu semua bergantung pada kondisi pasien. Kalau usus masih bisa masuk ke kondisi semula maka tak perlu buru-buru operasi. Ia menjelaskan, jika penderita masih kecil atau bayi maka belum sempurna pembentukan organnya. Sehingga, tidak menutup kemungkinan usus masuk secara spontan. Bayi yang mengalami kondisi hernia juga kalau masih ringan kasusnya saat berdiri kemudian usus keluar tetapi saat posisi tidur masuk lagi atau bisa didorong oleh tenaga medis profesional.

Namun, kalau usus sudah keluar dan tak bisa kembali seperti semula masuk baru dioperasi. Atau saat usus sampai keluar dan terjepit maka mau tak mau harus dibedah. Selain itu, dia menambahkan, ketika kambuh dan usus keluar hingga pasien kesakitan maka harus segera dioperasi. 

"Selain itu, kalau setiap menangis dan ususnya keluar juga harus dioperasi karena mengganggu sekali," katanya.

Tak hanya bayi, ia menyebutkan orang dewasa juga bisa mengalami hernia jika memiliki potensi kemudian mengangkat beban berat.  Tak hanya itu, pasien setelah operasi tetapi belum menutup sempurna kemudian usus bisa keluar ke dinding perut tetapi tak bocor juga perlu kendapat tindakan medis. Lebih lanjut ia menambahkan, tak ada obat untuk hernia. Satu-satunya jaan adalah mengoperasinya. Kemudian, ia mengingatkan kalau pasien sudah mengalami di bagian kiri maka jangan sampai bagian kanan juga mengalami hernia.

"Makanya harus jaga-jaga dengan jangan terlalu banyak membawa beban berat atau tekanan berat," katanya.

Jika kondisi hernia dibiarkan dan usus keluar dan ususnya terjepit maka fungsi organ tubuh ini bisa mati. Ari khawatir jika diakukan operasi dalam kondisi ini bukannya mengembalikan posisi usus dalam kondisi semula tetapi malah memotongnya.  

"Ada beberapa pasien ketika hernia dibiarkan dan ususnya keuar. Kemudian, ketika dioperasi ternyata  ususnya mati dan harus dibuang," ujarnya.

Lebih lanjut Ari menjelaskan, ketika sedikit bagian usus dibuang maka sebenarnya kinerja usus secara keseluruhan masih bagus. Tetapi ia mengingatkan jika ini dilakukan maka usus bisa disebut  cacat karena sudah ada bagian yang dibuang dan disambung. 

"Jadi tidak sempurna. Bekas operasi juga bisa terjadi perlengketan," katanya. 

Sebelumnya, Anak pedangdut Lesti Kejora, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar dikabarkan menderita penyakit hernia atau turun berok.

Suami Lesti, Rizky Billar mengatakan anaknya yang masih berusia 8 bulan itu akan menjalani operasi hernia.

Billar meminta doa agar operasi hernia yang dijalani Fatih bisa berjalan dengan lancar.

"Mohon doanya agar operasi hernia Fatih dilancarkan," tulis Rizky Billar, Senin (19/9/2022) malam. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement