REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR − Klinik Pendidikan MIPA (KPM) sukses menggelar babak penyisihan Kompetisi Matematika dan Pendidikan Islam (KOMPI) pada Ahad (18/9/2022). Event tahunan yang diselenggarakan oleh KPM ini sukses mendapat antusiasme tinggi dari para pelajar se-Indonesia.
Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang meningkat setiap tahunnya. Di tahun ini, untuk babak penyisihan tercatat sebanyak 16.294 siswa se-Indonesia turut bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Tak hanya jumlah peserta yang meningkat dari tahun sebelumnya, penyelenggaraan babak penyisihan KOMPI tahun ini juga sangat menarik. Pasalnya di tahun ini, KOMPI diselenggarakan dengan konsep hybrid.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini KOMPI diselenggarakan dengan konsep hybrid atau diselenggarakan secara online dan offline. Meski begitu, alhamdulillah seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar,” ucap Tri Jumsari, asisten manajer lomba KPM.
Tak hanya itu, pada kompetisi yang menerapkan konsep biaya seikhlasnya ini banyak siswa yang mengaku senang dan tertantang dengan soal-soal KOMPI yang unik. Salah seorang siswa dari SMP Abdul Wahid Hasyim Jombang, Muhammad Natan Maifananda, mengaku sangat antusias untuk mengerjakan soal-soal KOMPI. Sebab, ini merupakan pertama kalinya Natan bisa mengerjakan soal Matematika yang terintegrasi dengan PAI.
Tak hanya Muhammad Natan, hal tersebut juga dirasakan Anazwa Keisha, peserta dari SMP Abdul Wahid Hasyim. Keisha merasa tertantang dengan soal-soal KOMPI.
“Saya merasa senang dan tertantang dengan soal-soal KOMPI karena soalnya tidak hanya berisi soal matematika tetapi juga terdapat soal matematika yang terintegrasi dengan pendidikan agama Islam. Apabila tahun depan KOMPI diadakan kembali, saya ingin mengikutinya lagi,” ucap Keisha.
Setelah mengikuti babak penyisihan, nantinya pengumuman akan dilaksanakan pada Jumat (23/9/2022). Bagi para peserta yang lolos pada babak penyisihan, selanjutnya akan langsung mengikuti babak final KOMPI yang akan dilaksanakan pada Ahad (2/10/2022).