Rabu 21 Sep 2022 13:29 WIB

Peneliti Israel Temukan Jejak Penggunaan Opium Paling Awal di Dunia

Jejak opium ditemukan dalam ritual menguburan oleh orang Kanaan kuno.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Tanaman opium ditanam di kebun percobaan di dekat Katherine di Northern Territory. Jejak opium telah ditemukan di Israel dalam bejana yang digunakan dalam ritual penguburan oleh orang Kanaan kuno.
Foto: abc
Tanaman opium ditanam di kebun percobaan di dekat Katherine di Northern Territory. Jejak opium telah ditemukan di Israel dalam bejana yang digunakan dalam ritual penguburan oleh orang Kanaan kuno.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Jejak opium telah ditemukan di Israel dalam bejana yang digunakan dalam ritual penguburan oleh orang Kanaan kuno. Penemuan ini memberikan salah satu bukti paling awal di dunia penggunaan obat tersebut.

Wadah tersebut ditemukan dalam penggalian pada 2012 di Tel Yehud di Israel tengah, kapal Zaman Perunggu Akhir. Bentuknya seperti bunga poppy terbalik, ditemukan di kuburan Kanaan, artinya benda ini kemungkinan digunakan dalam upacara pemakaman dan untuk persembahan bagi orang mati di akhirat.

Baca Juga

Sebuah studi bersama oleh Weizmann Institute of Science, Tel Aviv University, dan Israel Antiquities Authority, menganalisis residu organik di delapan kapal. Hasil dari analisis tersebut menemukan, itu adalah opium dengan beberapa di antaranya diproduksi secara lokal dan beberapa di Siprus.

Para peneliti dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Archaeometry, pemuan ini berasal dari abad ke-14 SM. Bagaimana tepatnya opium digunakan oleh orang Kanaan dalam ritual penguburan masih belum diketahui.

"Mungkin dalam upacara yang dilakukan oleh anggota keluarga atau oleh pendeta atas nama mereka, peserta berusaha membangkitkan arwah kerabat mereka yang sudah meninggal untuk menyampaikan permintaan, dan akan memasuki keadaan gembira dengan menggunakan opium,” kata Ron Beeri dari  Israel Antiquities Authority.

"Atau, ada kemungkinan candu yang diletakkan di samping tubuh itu dimaksudkan untuk membantu arwah orang tersebut bangkit dari kubur sebagai persiapan untuk pertemuan dengan kerabat mereka di kehidupan selanjutnya," kata Beeri.

Pada 2020, para peneliti mengkonfirmasi jejak ganja abad ke-8 SM. Hasil tersebut telah ditemukan di sebuah altar di kuil Israel kuno berusia 3000 tahun di Gurun Negev.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement