REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Kemenkominfo mendorong masyarakat yang terjun memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usahanya untuk lebih memahami seluk beluk dunia digital. Bersama Siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan webinar 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya dengan tema 'Tips Digital: Pemasaran di sosial media'.
Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.200 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Maluku Papua yang menghadirkan Entrepreneur & Podcaster, Rizky Ardi Nugroho; Founder Sobat Cyber Indonesia & Praktisi Literasi Digital, Al Akbar Rahmadillah ; serta Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, Fajria Fatmasari, sebagai narasumber.
Dalam webinar tersebut, Rizky Ardi Nugroho membahas tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif cakap digital. "Terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin cakap dalam melakukan pemasaran di sosial media. Pertama, pahami karakteristik sosial media platform yang digunakan. Kedua, ketahui goals melakukan pemasaran melalui sosial media agar kampanye pemasaran dapat berjalan efektif. Ketiga, create and communicate your business value to the customer," kata izky Ardi Nugroho, dilansir pada Rabu (21/9/2022).
Fajria Fatmasari memperkaya pembahasan mengenai tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif etika digital. "Tiga tips etika dalam melakukan pemasaran melalui sosial media. Pertama tidak melakukan plagiasi konten. Kedua, tidak menggunakan gambar milik orang lain. Terakhir, tidak menggunakan akun alter," kata Fajria Fatmasari.
Al Akbar Rahmadillah melengkapi pembahasan mengenai tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif keamanan digital. "Untuk melengkapi kemampuan digital dalam melakukan pemasaran digital, pemahaman terkait keamanan digital juga perlu dikuasai. Hal ini bertujuan untuk melindungi aset digital bisnis kita seperti konten dan akun dari bahaya digital. Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mengamankan aset digital bisnis antara lain penggunaan password yang kuat, pengaktifan fitur keamanan tambahan, penggunaan watermark di setiap konten yang dibuat, serta selalu waspada dan kritis dengan semua informasi yang kita dapat di internet”, ujar Al Akbar Rahmadillah.
Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihanliterasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.