REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingginya biaya pengiriman barang masih menjadi tantangan bagi sektor logistik di tanah air. Tantangan yang sama juga dirasakan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).
Sebagai upaya mengatasi tantangan logistik di sektor perkebunan, PTPN VIII menggandeng Logee, platform logistik digital yang dikembangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Kerja sama antara Telkom dan PTPN VIII ditandatangani oleh EVP Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta, dan Direktur PTPN VIII Didik Prasetyo, di kantor pusat PTPN 8 Bandung, pekan lalu.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh EVP Digital Business & Technology Telkom Saiful Hidajat, Head of Digital Vertical Ecosystem Logee Natal Iman Ginting, GM Segment Agriculture Forestry Service (AFS) Andi Syahrudin, Tribe Leader Logee Distribution Ibrahim, Tribe Leader Logee Transportation Dumoli H. Sirait, serta Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan PTPN VIII Laeli Fadli Arif.
Menurut EVP Divisi Enterprise Service Telkom, Teuku Muda Nanta, kolaborasi ini juga sebagai bagian dari peran aktif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung program pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional. Nanta memaparkan, kerja sama yang bertajuk Optimasi dan Sinergitas Pengembangan, Pengelolaan Warehouse serta Distribusi Berbasis Platform ini terjadi setelah melalui serangkaian diskusi dan uji coba untuk memastikan masalah yang dihadapi di PTPN VIII agar dapat tersolusikan dengan baik.
“Setelah melalui beberapa proses termasuk di dalamnya telah dilaksanakan Proof of Concept (PoC), akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerja sama dan diwujudkan dalam agenda tersebut,” ujar Nanta, dalam keterangan resminya, Rabu (7/9).
Menurut Nanta, melalui platform Logee yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, Telkom berupaya memberikan solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh PTPN VIII. Tantangan yang dimaksud adalah, memastikan fulfilment atas pemesanan salah satu konsumen besar dari PTPN VIII.
Langkah solusi tersebut, kata Nanta, dimulai lewat konsolidasi produk teh dari 16 pabrik milik PTPN VIII untuk didistribusikan secara tepat waktu. Sehingga dapat meningkatkan kuantitas pengiriman dan menjaga kualitas produk.
“Tantangan-tantangan yang dihadapi PTPN VIII bisa tersolusikan karena adanya manajemen dalam pengelolaan order, inventory, handling warehouse operation, pengantaran, dan end to end visibility dari semua proses yang terjadi. Semuanya dilakukan dengan memanfaatkan Logee sebagai platform yang dikembangkan Telkom untuk ekosistem logistik,” papar Nanta.
Sementara menurut Direktur PTPN VIII Didik Prasetyo, kerja sama yang terjalin antara Telkom dan PTPN VIII bersifat menguntungkan untuk kedua belah pihak. Di bawah komandonya, PTPN VIII memiliki cita-cita untuk dapat melakukan digitalisasi di seluruh proses industri yang berjalan di lingkungan PTPN VIII.
Didik menilai, sinergitas antara dua BUMN ini juga menjadi lembaran baru sebagai awal terpicunya kerja sama yang berkelanjutan. Implementasi layanan Logee berperan dalam memberikan manfaat kepada PTPN VIII untuk mengakselerasi pelayanan kepada pelanggan, serta meningkatkan kemampuan PTPN VIII dalam mengetahui secara pasti ketersedian produk.
“Selain itu, melalui Logee kami mampu memprediksi kapasitas kebutuhan produk (forecasting), dan memberikan kemudahan kepada manajemen PTPN VIII dalam mengambil keputusan recommendation), karena semua informasi telah tersedia secara lengkap,” papar Didik.
Sedangkan Saiful selaku EVP Digital Business & Technology Telkom, kolaborasi dengan PTPN VIII bisa menumbuhkan keyakinan lebih kepada Logee untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam merealisasikan penyediaan platform yang terintegrasi antara BUMN.
“Harapannya bisa terimplementasikan juga ke PTPN lainnya sebagai wujud kolaborasi dan sinergi BUMN sebagaimana arahan Kementerian BUMN, agar dapat berperan menurunkan biaya logistik nasional dan mengurangi persentase losses produksi," katanya.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan purpose Telkom yaitu mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan meningkatkan daya saing nasional. Logee merupakan bagian dari Leap Telkom Digital, umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.