Kamis 22 Sep 2022 15:37 WIB

Gejala Strok pada Lansia: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada tiga gejala yang paling sering ditemui pada penderita strok. 

Penggunaan popok dewasa bagi penderita stroke membantu peningkatan kualitas hidup pascaserangan stroke.
Foto: Istimewa
Penggunaan popok dewasa bagi penderita stroke membantu peningkatan kualitas hidup pascaserangan stroke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strok adalah penyakit yang menjadi 'momok' bagi setiap orang. Tidak pandang usia, strok dapat menyerang siapa saja, tapi paling sering adalah lansia atau orang tua. 

Penyakit ini, kata Brand Group Manager Confidence, Amelia Christine, jika sudah parah cukup sulit disembuhkan. Oleh sebab itu, kata dia, ada baiknya jika mengetahui penyebab dan gejala penyakit strok agar lebih cepat mendapat pengobatan.

"Sebuah kondisi medis yang terjadi saat ada penyumbatan dan atau pecahnya pembuluh darah disebut dengan strok," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (22/9/2022). 

Hal ini, sambung dia, berakibat otak akan kekurangan sel darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi, otak kemudian akan menurun fungsinya bahkan mati. "Matinya sel-sel otak tersebut jelas akan sangat mempengaruhi fungsi dan kinerja tubuh Anda terutama yang digerakan oleh saraf otak," ucapnya.

Karena itu, kata dia, segera kenali ciri-ciri stroke pada lansia seperti di bawah ini:

1. Tungkai mati rasa.

2. Wajah tampak menurun serta tidak bisa tersenyum akibat mata dan mulut terkulai.

3. Bicara jadi kacau atau bahkan kehilangan kemampuan berbicara dengan baik.

"Ketiga gejala tersebut merupakan yang paling sering ditemui pada penderita stroke. Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, cara mengatasi gejala penyakit stroke tersebut adalah dengan menemui dokter untuk mendapatkan penanganan. Semakin cepat penanganan, semakin besar persentase kesembuhannya," ujarnya.

Lantas apa penyebab stroke? Melansir website Tanya Confidence, makanan yang mengandung lemak dan asin, jadi salah satu faktor yang memicu gejala stroke ringan terutama bagi orang tua yang sudah masuk di usia senja. 

Meski bisa membaik dengan sendirinya, kata Amelia, gejala stroke ringan tetap harus mendapatkan perawatan medis secepatnya. Jika tidak, stroke ringan berpotensi menyebabkan stroke atau kerusakan otak permanen.

Menurutnya, lansia yang menderita stroke biasanya tidak dapat menahan buang air kecil karena terganggunya sistem saraf motorik. Untuk mengatasi sering buang air kecil ini, kata Amelia, sebaiknya lansia penderita stroke menggunakan pad untuk dewasa dengan perekat yang baik.

"Banyak pilihan popok untuk dewasa yang tersedia, salah satunya popok dewasa Confidence yang memiliki dua tipe yaitu tipe perekat dan tipe celana," ujarnya.

Untuk tipe celana atau Confidence Pants memiliki daya serap 6x lebih banyak sehingga tidak perlu khawatir bocor, SAP antibacteria agar tidak menimbulkan iritasi kulit, serta bahan lycra yang pas di badan dan mengikuti bentuk tubuh.

Untuk tipe perekat bagi lansia dengan kondisi tira baring yaitu Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night dengan diamond core technology menyerap lebih cepat, halal, teruji klinis. 

"Daya serapnya pun pas untuk kebutuhan siang dan malam. Gunakan dua popok di siang hari dan satu popok di malam hari," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement