REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah. Jerawat dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun yang memiliki kelenjar penghasil minyak atau folikel rambut seperti di punggung, dada, dan bahu.
Jerawat punggung juga dikenal sebagai bacne bisa sangat mengganggu. Meskipun Anda tidak selalu dapat mengontrol apakah jerawat kembali, tetapi faktor-faktor yang memengaruhi seseorang untuk jerawat terutama meliputi fluktuasi hormonal dan genetika.
Dermatologis Kiran Sethi menyarankan beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan mengembangkan bacne:
1. Jangan memencet atau memecah jerawat
Jika Anda memencet atau memecah jerawat, hal itu dapat merusak kulit, bahkan menyebabkan bekas jerawat yang parah. Memencet jerawat juga dapat menyebabkan jerawat terinfeksi.
2. Jaga kebersihan kulit
Dr Kiran menyarankan untuk menggunakan pembersih tubuh bebas minyak yang noncomedogenic, yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori. Pastikan untuk mandi dan berganti pakaian bersih setelah olahraga. Hindari menggunakan scrub pada kulit dengan pembersih yang keras, karena dapat memperburuk jerawat.
3. Gunakan krim tropis, gel, dan pembersih
"Produk benzoil peroksida dapat membersihkan jerawat punggung," kata Sethi dilansir NDTV, Kamis (22/9/2022).
Saat menggunakan pembersih benzoil peroksida, dia menyarankan untuk membiarkan obat tetap berada di jerawat hingga lima menit sebelum membilasnya. “Anda juga dapat mencoba gel retinoid atau stiker jerawat yang melepaskan obat asam salisilat ke dalam jerawat selama beberapa jam,” ujarnya. Menurut Sethi, Anda dapat membersihkan tubuh menggunakan benzoil peroksida, krim tubuh atau gel dengan adapaline atau benzoil peroksida, dan lotion antibiotik seperti klindamisin atau nodoxin.
4. Jaga kebersihan
Sangat penting untuk menggunakan handuk, seprai, dan sarung bantal yang bersih agar bakteri tidak menumpuk. Dr Sethi mengimbau, untuk mencuci seprai dan handuk setidaknya sekali sepekan.
Terlepas dari tips ini, jika jerawat punggung tetap ada atau terus muncul kembali, Anda harus mengunjungi dokter kulit. Karena mereka mungkin merekomendasikan resep lain atau produk perawatan kulit untuk mengobati jerawat parah. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin juga memerlukan antibiotik atau obat oral lainnya.