Jumat 23 Sep 2022 12:13 WIB

GAIKINDO: Kendaraan Listrik adalah Kendaraan Masa Depan

Indutri otomotif telah memproduksi kendaraan listrik dengan kisaran mulai Rp 200 juta

Red: Friska Yolandha
Sejumlah pelajar berjalan di depan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Kupang, NTTT, Sabtu (17/9/2022). Pemerintah NTT sudah membangun SPKLU di dua lokasi yakni di Kota Kupang dan Labuan Bajo.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Sejumlah pelajar berjalan di depan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Kupang, NTTT, Sabtu (17/9/2022). Pemerintah NTT sudah membangun SPKLU di dua lokasi yakni di Kota Kupang dan Labuan Bajo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menilai bahwa kendaraan listrik merupakan kendaraan yang semakin relevan di masa depan. Tantangan ke depan adalah bagaimana menyediakan jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kendaraan bermotor listrik seperti HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle) ataupun FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) atau kendaraan bermotor yang menggunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin nyata," ujar Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi dalam keterangannya, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga

Menurutnya, saat ini Industri otomotif Indonesia telah menyediakan kendaraan bermotor listrik hasil produksi dalam negeri anggota GAIKINDO termasuk jenis kendaraan penumpang ataupun komersial ringan. Harga kendaraan tersebut dibanderol dalam rentang kisaran harga Rp 200-300 juta, Rp 400-600 juta, dan di atas Rp 600 juta.

Ketersediaan merek dan varian kendaraan bermotor listrik tersebut akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan arah kebijakan Pemerintah. Nangoi juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang eksistensi kendaraan bermotor listrik di Indonesia.