REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adopsi sistem sirkulasi udara dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang dapat diterapkan ke dalam ruangan maupun kendaraan untuk menekan risiko penularan COVID-19.
Direktur Bisnis dan Operasi PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) Rachmad Arif Binantoro mengatakan pihaknya mengembangkan teknologi dari kabin pesawat udara hadir ke gedung-gedung dan transportasi darat maupun laut.
Dikatakannya, inovasi yang diberi paten nama brand “Beyond Fresh” tersebut menjadi pelengkap pemakaian AC konvensional dan tercatat sebagai yang pertama di Indonesia.
"Beyond Fresh adalah inovasi GDPS yang diadopsi dari teknologi pesawat generasi baru, terkait ilmu aerodinamika dalam ruangan. Kombinasi fitur berteknologi canggih menghilangkan 99,97 persen bakteri di udara dan meminimalkan risiko penyebaran virus," ujar Rachmad dalam keterangan tertulis.
Dengan demikian, lanjutnya, memungkinkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan total bagi karyawan dan meningkatkan produktivitas.
Baca juga : Satgas: Status Pandemi Covid-19 Perlu Ditelaah Lebih Lanjut
Fitur dalam teknologi tersebut, yakni aliran udara yang dimodifikasi, filter HEPA bermutu tinggi dan teknologi UV-C canggih.
Teknologi yang dirancang oleh para pakar penerbangan Indonesia tersebut mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai dengan standar ACH(Pergantian Udara Per Jam).
"Maka melalui teknologi ini, masyarakat terbebas dari risiko menghirup polutan tanpa mereka sadari saat sedang beraktivitas. Inovasi Beyond Fresh menjamin adanya sirkulasi udara Laminar, yang terbukti menyaring dan membunuh bakteri dan virus," kata Direktur Utama GDPS M. Arif Faisal.
Selain itu juga mampu mencegah penyebaran kontaminan dengan cakupan area yang cukup luas. Jumlah ACH (Pergantian Udara Per Jam) yang dihadirkan juga telah sesuai standar Peraturan Kementerian Kesehatan RI.
Arif menyatakan, inovasi pembersih udara yang telah diperkenalkan dalam ajang KAI Expo 17-18 September 2022 lalu diharapkan memberikan ketenangan baik bagi pelaku industri maupun masyarakat umum Indonesia, untuk kembali produktif dan aktif bekerja di luar rumah, menyongsong berbagai kesempatan baru di dunia setelah pandemi.
Baca juga : Tertusuk Jarum Suntik Bekas Pasien Cacar Monyet, Perawat di Brasil Ketularan