Jumat 23 Sep 2022 19:47 WIB

Dokter Ungkap Cara Pencegahan Penyakit Bawaan Makanan

Makanan menjadi salah satu sumber penularan penyakit.

Makanan (ilustrasi). Lebih dari 200 penyakit disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia seperti logam berat.
Foto: www.freepik.com
Makanan (ilustrasi). Lebih dari 200 penyakit disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia seperti logam berat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Ririn Arminsih Wulandari menjelaskan food borne disease atau penyakit bawaan makanan perlu menjadi perhatian bersama masyarakat. Ia mengatakan higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu.

Menurut Ririn, pencegahan terhadap food-borne diseases merupakan bagian dari upaya kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang harus dioptimalkan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs). Ia mengatakan makanan menjadi salah satu sumber penularan penyakit.

Baca Juga

"WHO menyebutkan bahwa lebih dari 200 penyakit disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia seperti logam berat," kata Ririn yang juga dosen Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia di RSUI Depok, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement