REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan program Keluarga Berencana (KB) bukan untuk menghentikan kehamilan. Program tersebut ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak.
"Alat kontrasepsi bukan alat untuk menjadikan tidak punya anak, tapi menjadikan kesehatan reproduksi sehat, terjaga, dan panjang umur, juga keluarga berkualitas," kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eni Gustina dalam Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Eni menuturkan, di dalam membangun sebuah negara, Indonesia tidak bisa hanya berfokus pada keseimbangan pertumbuhan penduduk. Indonesia juga harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan mengentaskan permasalahan kekerdilan (stunting).