Sabtu 24 Sep 2022 09:18 WIB

Viral Nadiem Mengaku Bentuk Organisasi Bayangan Beranggota 400 Orang di Kemendikbud

Ketua tim shadow organization di Kemendikbud bentukan Nadiem setara dirjen.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis (soft skills).
Foto: Kemendikbudristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyadari pentingnya generasi muda menguasai kemampuan nonteknis (soft skills).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkap salah satu strateginya dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan membawa tim sendiri dari luar untuk membantu di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Bahkan, ia secara terus terang mengaku, memiliki organisasi bayangan yang membantunya bekerja.

"Kami sekarang memiliki 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai shadow organization (organisasi bayangan) dan melekat untuk Kementerian," kata Nadiem dalam video yang viral diunggah akun Twitter @ShamsiAli2 dikutip Republika di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Bahkan, Nadiem secara berterus terang menyebutkan, anggota tim yang dibawanya memiliki posisi setara dengan eselon satu di Kemendikbudristek. Dia juga menegaskan, jika ratusan orang itu bukan penyedia jasa, seperti vendor untuk Kemendikbudristek.

"Tim yang beranggotakan 400 orang bukanlah vendor untuk Kementerian setiap product manager dan ketua tim posisinya hampir setara dengan direktur jenderal yang beberapa di antaranya hadir di sini," kata pendiri Gojek yang sedang berbicara di sebuah forum di New York, Amerika Serikat tersebut.

Meski begitu, Nadiem menegaskan, jika tim bayangan yang dibawanya adalah tempat berdiskui bagi pejabat Kemendikbud. Dia juga menekankan, kehadiran tim dari luar itu untuk membentuk paradigma baru di bidang pendidikan.

"Mereka diposisikan sebagai rekan bertukar pikir dalam mendesain produk kami. Jadi Kementerian akan menyampaikan arahan kepada mereka dan tim produk akan mengatakan. 'Sebentar kami akan cek dulu ke para guru dan melakukan survei untuk memvalidasi yang kami kerjakan'. Kami merancang paradigma baru terkait desain yang berpusat pada pengguna," kata Nadiem.

Sementara itu, Imam Shamsi Ali yang mengunggah video hingga viral mempertanyakan keputusan Nadiem membawa banyak orang ke Kemendikbud. Dia malah mempertanyakan mengapa Nadiem tidak mendayagunakan pegawai asli Kemendikbudristek.

"Di Kementerian Pendidikan ada shadow organization (organisasi bayangan) yang nampaknya menentukan segalanya. Apa organisasi itu? And who really the people in control? Kenapa harus ada organisasi shadow. Lalu Kementerian dan jajarannya jadi apa?" kata Imam Masjid New York tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement