Ahad 25 Sep 2022 18:10 WIB

Volume Penjualan Motor Listrik Masih Sangat Kecil

Dibandingkan mobil listrik, perkembangan motor listrik memang terbilang lebih lamban

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Seorang pengunjung mencoba motor listrik di Ruang Pamer, (ilustrasi).  Dibandingkan mobil listrik, perkembangan motor listrik memang terbilang lebih lamban.
Foto: ANTARA/Henry Purba
Seorang pengunjung mencoba motor listrik di Ruang Pamer, (ilustrasi). Dibandingkan mobil listrik, perkembangan motor listrik memang terbilang lebih lamban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibandingkan mobil listrik, perkembangan motor listrik memang terbilang lebih lamban. Hal ini terlihat dari berbagai aspek mulai dari teknologi hingga volume penjualan di Indonesia.

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Hari Budianto mengatakan, saat ini segmen motor listrik di Indonesia diramaikan oleh 43 brand. Berdasar SRUT, populasi motor listrik saat ini adalah sekitar 21 ribu unit.

"Dari situ terlihat bahwa penjualan motor listrik rata-rata tiap bulan hanya sekitar 1.000 unit. Terdapat beberapa hal yang membuat demand masih relatif kecil, salah satunya adalah faktor harga motor listrik yang masih tinggi," kata Hari dalam diskusi yang digelar oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu.

Selain itu, penerapan motor listrik juga perlu market adaptation sehingga membutuhkan waktu agar jumlah demand-nya mulai tinggi. Beberapa hal yang jadi faktor dalam market adaptation adalah faktor harga, performa kendaraan serta kepraktisan pengisian ulang baterai.