REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah orang yang masuk dalam kategori umur lanjut usia (lansia) di seluruh dunia semakin meningkat, termasuk di Indonesia. Pakar geriatri Probosuseno menyampaikan, semakin banyak lansia butuh perawatan dan bergantung kepada orang lain karena mengalami kemunduran fisik, mental, emosional, sosial, dan ekonomi.
Kepala klinik geriatri RSUP dr Sardjito Yogyakarta tersebut mengutip data dari Badan Pusat Statistik pada 2020 yang menyebutkan sebanyak 48,14 persen lansia di Indonesia mengalami keluhan kesehatan. Sementara itu, 24,35 persen lainnya ada dalam kondisi sakit.
Kategori lansia di Indonesia adalah orang yang sudah berumur lebih dari 65 tahun. Ada kondisi tertentu di mana lansia butuh seorang caregiver, yakni individu yang memberikan pendampingan atau perawatan dalam kehidupan sehari-hari kepada orang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri.
Probosuseno menjelaskan dua jenis caregiver. Salah satunya, caregiver formal, yakni tenaga profesional yang telah mengikuti pelatihan atau pendidikan formal untuk melakukan perawatan. Dalam menjalankan tugasnya, caregiver formal mendapat bayaran.
"Ada caregiver informal yang mengikuti pelatihan informal untuk melakukan perawatan. Tugasnya dilakukan secara sukarela tanpa bayaran, bisa berasal dari anggota keluarga, teman, tetangga, atau tenaga sukarela," ungkap Probosuseno pada webinar "Cerdas dan Bahagia Merawat Orang Tua" yang digagas Griya Sehat Megafitrus (GSM), dikutip Senin (26/9/2022).