Senin 26 Sep 2022 18:14 WIB

Kapan Lansia Perlu Dirawat oleh Caregiver Profesional?

Orang yang sudah berumur lebih dari 65 tahun masuk kategori lansia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Merawat lansia (Ilustrasi). Ada kondisi tertentu di mana lansia butuh seorang caregiver, yakni individu yang memberikan pendampingan atau perawatan dalam kehidupan sehari-hari kepada orang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri.
Foto: Pixabay
Merawat lansia (Ilustrasi). Ada kondisi tertentu di mana lansia butuh seorang caregiver, yakni individu yang memberikan pendampingan atau perawatan dalam kehidupan sehari-hari kepada orang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah orang yang masuk dalam kategori umur lanjut usia (lansia) di seluruh dunia semakin meningkat, termasuk di Indonesia. Pakar geriatri Probosuseno menyampaikan, semakin banyak lansia butuh perawatan dan bergantung kepada orang lain karena mengalami kemunduran fisik, mental, emosional, sosial, dan ekonomi.

Kepala klinik geriatri RSUP dr Sardjito Yogyakarta tersebut mengutip data dari Badan Pusat Statistik pada 2020 yang menyebutkan sebanyak 48,14 persen lansia di Indonesia mengalami keluhan kesehatan. Sementara itu, 24,35 persen lainnya ada dalam kondisi sakit.

Baca Juga

Kategori lansia di Indonesia adalah orang yang sudah berumur lebih dari 65 tahun. Ada kondisi tertentu di mana lansia butuh seorang caregiver, yakni individu yang memberikan pendampingan atau perawatan dalam kehidupan sehari-hari kepada orang yang tidak mampu merawat dirinya sendiri.

Probosuseno menjelaskan dua jenis caregiver. Salah satunya, caregiver formal, yakni tenaga profesional yang telah mengikuti pelatihan atau pendidikan formal untuk melakukan perawatan. Dalam menjalankan tugasnya, caregiver formal mendapat bayaran.

"Ada caregiver informal yang mengikuti pelatihan informal untuk melakukan perawatan. Tugasnya dilakukan secara sukarela tanpa bayaran, bisa berasal dari anggota keluarga, teman, tetangga, atau tenaga sukarela," ungkap Probosuseno pada webinar "Cerdas dan Bahagia Merawat Orang Tua" yang digagas Griya Sehat Megafitrus (GSM), dikutip Senin (26/9/2022).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement