Senin 26 Sep 2022 20:12 WIB

Empat Cara Turunkan Kolesterol dengan Diet

Faktor utama kolesterol tinggi adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Faktor utama kolesterol tinggi adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Foto: Foto : MgRol112
Faktor utama kolesterol tinggi adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi yang disebut sebagai dislipidemia atau hiperlipidemia tidak hanya menyerang orang dewasa. Diperkirakan sekitar tujuh persen dari semua anak memiliki kolesterol tinggi.

Dokter biasanya akan meresepkan obat, perubahan gaya hidup, atau kombinasi keduanya untuk memerangi kondisi tersebut. Faktor utama kolesterol tinggi adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD).

Baca Juga

Kolesterol LDL yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Kolesterol HDL tinggi ditemukan menjadi pelindung dengan menghilangkan dan menghambat oksidasi kolesterol LDL.

Meskipun risiko pada wanita dan pria serupa, ada beberapa perbedaan pada masing-masing jenis kelamin. Misalnya, sebuah studi tahun 2022 di Journal Lancet menemukan bahwa wanita yang lebih muda memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih rendah daripada pria.

Tetapi penting juga dicatat bahwa penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian pria. Tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, obesitas, merokok, dan alkohol sebagai faktor risiko yang signifikan di samping diagnosis dislipidemia.

Berikut empat cara menurunkan kolesterol dengan diet, seperti dilansir dari laman Today, Senin (26/9/2022).

1. Pilih serat yang lebih larut

Serat ditemukan dalam tanaman dan dapat diklasifikasikan sebagai larut atau tidak larut. Serat larut dapat berkontribusi pada penurunan kolesterol.

Serat dari sumber apa pun bermanfaat bagi kesehatan. Makanan kaya serat yang membantu mengelola kolesterol termasuk buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, gandum, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan. Cobalah untuk setidaknya mengonsumsi 25 gram serat dalam sehari.

 

2. Makanan fermentasi

Kesehatan usus merupakan faktor penting dalam panel lipid secara keseluruhan. Sebuah studi di Journal Circulation Research mengidentifikasi 34 bakteri usus berbeda yang memainkan peran positif dalam trigliserida dan kolesterol HDL.

Langkah-langkah diet ini termasuk mengkonsumsi lebih sedikit gula dan makanan olahan serta memilih lebih banyak makanan fermentasi dan makanan dengan prebiotik maupun probiotik. Ini termasuk asinan kubis, kombucha, krim asam, kefir, tempe, miso, dan makanan susu dengan enzim aktif hidup seperti yogurt. Prebiotik dapat ditemukan dalam pisang, beri, bawang putih, bawang merah, daun bawang, asparagus, dan gandum utuh.

 

3. Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda

Lemak tak jenuh yang sehat dikaitkan dengan peningkatan kolesterol secara keseluruhan. Sebuah studi tahun 2022 dari Penn State menunjukkan bahwa mengonsumsi satu alpukat setiap hari membantu mengurangi kadar kolesterol.

Sebuah studi Journal Circulation menemukan bahwa mengonsumsi pola diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun extra virgin, kacang-kacangan, dan biji-bijian membantu meningkatkan kadar HDL yang sehat.

Konsumsi asam lemak omega-3 berbasis laut dikaitkan dengan dampak menguntungkan pada trigliserida. Selanjutnya, omega 3 juga dapat berperan dalam meningkatkan HDL baik dan menurunkan kolesterol LDL jahat. Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa segenggam kenari setiap hari dapat membantu mengurangi kolesterol LDL pada orang dewasa yang sehat dengan dislipidemia.

 

4. Sayuran laut

Selain buah-buahan, sayuran,biji-bijian, kacang, dan polong-polongan, Anda juga bisa mempertimbangkan tanaman yang tumbuh di laut. Sayuran laut (seperti camilan rumput laut dan salad rumput laut) dapat membantu mengurangi kolesterol melalui kandungan serat dan antioksidannya.

Memperbaiki panel lipid mungkin membutuhkan waktu dan melibatkan bantuan farmakologis selain perubahan gaya hidup. Selain diet, Anda juga dapat membantu menurunkan kolesterol dengan lebih banyak berolahraga, mengurangi obesitas melalui penurunan berat badan. Kemudian menghilangkan kebiasaan merokok, dan membatasi konsumsi alkohol. Konsultasi dengan ahli untuk mengatasi kolesterol juga sangat dianjurkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement