Rabu 28 Sep 2022 11:22 WIB

Prototipe Pesawat Listrik Berpenumpang Pertama Lakukan Uji Penerbangan

Pesawat itu lepas landas dari Moses Lake dan mendarat delapan menit kemudian.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Alice, pesawat serba listrik yang dirancang dan dibuat oleh Eviation, lepas landas di Moses Lake, Washington, untuk penerbangan pertamanya Selasa, 27 September 2022.
Foto: Ellen M. Banner/The Seattle Times via AP)/The
Alice, pesawat serba listrik yang dirancang dan dibuat oleh Eviation, lepas landas di Moses Lake, Washington, untuk penerbangan pertamanya Selasa, 27 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSES LAKE -- Sebuah prototipe pesawat listrik melakukan penerbangan pertama di negara bagian Washington tengah, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (27/9/2022) pagi. Pesawat itu lepas landas dari Moses Lake dan mendarat delapan menit kemudian.

Laporan Seattle Times menyatakan, kemungkinan menjadi pesawat listrik komersil pertama ini bisa terjadi jika Administrasi Penerbangan Federal AS akhirnya mengesahkan pesawat kecil untuk mengangkut penumpang. Pesawat bernama Alice ini dibangun untuk membawa sembilan penumpang dan dua pilot.

Baca Juga

Pilot uji pesawat Steve Crane memandu pesawat dengan sembilan penumpang yang ditenagai oleh dua motor listrik 640 kilowatt dari 21.500 sel baterai kecil. Pesawat ini melalui lepas landas dari Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, sebuah fasilitas di gurun tinggi Washington Timur yang sering digunakan untuk menguji inovasi dalam penerbangan.

photo
Alice, pesawat serba listrik yang dirancang dan dibuat oleh Eviation, lepas landas di Moses Lake, Washington, untuk penerbangan pertamanya Selasa, 27 September 2022. - (Ellen M. Banner/The Seattle Times via AP)/The)

“Itu luar biasa. Itu ditangani seperti yang kami duga. Sangat responsif, sangat cepat pada throttle, dan masuk untuk pendaratan yang luar biasa. Saya tidak bisa lebih bahagia," ujar Crane dikutip dari Geekwire.

Pesawat tersebut dibangun oleh startup Eviation. Tujuan perusahaan adalah untuk menunjukkan pesawat listrik seperti itu layak sebagai pesawat komuter yang terbang di ketinggian sekitar 4.572 meter.

"Momen yang baru saja kami lakukan membuat sejarah penerbangan. Ini tentang mengubah cara kita terbang. Ini tentang menghubungkan komunitas dengan cara yang berkelanjutan, dan kami jelas berseri-seri dengan bangga di hari yang cerah dan indah ini di Danau Moses," kata presiden dan CEO Eviation Gregory Davis.

Keseluruhan pesawat ini dirancang oleh para insinyur di negara bagian Washington dan Israel. Pengemabangannya dilakukan bertahun-tahun dan akhirnya lahiran Alice yang namanya terinspirasi dari buku Alice in Wonderland dan lagu Jefferson Airplane “White Rabbit”.

Pesawat ini nantinya hadir dalam berbagai varian untuk penerbangan komuter, kargo, dan eksekutif. Menurut statistik Eviation, beban berguna maksimum Alice adalah sekitar satu ton dan kecepatan operasi maksimumnya adalah 260 knot.

Uji terbang perdana Alice dilakukan lebih dari tiga tahun setelah prototipe pertama diluncurkan di Paris Air Show. Sejak itu, Eviation telah memindahkan basis operasinya dari Israel ke Arlington. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement