REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hati merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh yang menjalankan lebih dari 500 fungsi. Gangguan pada organ hati bisa memunculkan beberapa gejala, termasuk rasa begah di area perut tertentu.
Salah satu faktor yang bisa memicu terjadinya gangguan pada hati adalah gaya hidup. Konsumsi gula atau alkohol berlebih, misalnya, bisa memicu munculnya lemak berlebih di organ hati yang kemudian menyebabkan penyakit perlemakan hati.
"(Sebagian pasien penyakit perlemakan hati) merasa penuh di area kanan atas perut," ungkap Cleveland Clinic, seperti dilansir Express.
Bila tidak diobati pada tahap awal, penyakit perlemakan hati bisa berkembang menjadi sirosis. Bila masalah terus berkembang, penderita penyakit perlemakan hati dapat mengalami gagal hati.
Oleh karena itu, penting untuk bisa mengenali beberapa tanda awal dari penyakit perlemakan hati. Selain rasa penuh di area kanan atas perut, penyakit perlemakan hati dapat memunculkan nyeri perut.
Beberapa gejala lain yang bisa muncul pada kasus penyakit perlemakan hati adalah mual, penurunan nafsu makan atau berat badan, serta sakit kuning (jaundice). Penyakit perlemakan hati juga dapat memicu gejala bengkak di perut dan kaki, lelah ekstrem, kebingungan mental, dan penurunan kekuatan atau lemas.
Namun, perlu diketahui bahwa tak semua gejala penyakit perlemakan hati muncul pada tahap awal. Gejala-gejala ini mungkin saja baru muncul setelah penyakit perlemakan hati berkembang lebih berat.
"Orang dengan penyakit perlemakan hati sering tak bergejala sampai penyakit pada hatinya berkembang menjadi sirosis," kata Cleveland Clinic.